Saung Ende, Tempat Wisata dan Kuliner Baru di Kota Serang

KOTA SERANG, (Persepsi) – Siapa yang tidak tahu daerah Cilowong, warga Kota Serang pasti tau dimana itu Cilowong.

Karena Cilowong merupakan sebuah Kelurahan yang berada di Kecamatan Taktakan Kota Serang. Persepsi banyak orang kalo mendengar kata ‘Cilowong’ ialah sebuah Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA).

Nah, kali ini ada yang beda dari Cilowong, karena sekarang di Cilowong sudah ada tempat wisata dan kuliner yang sangat luar biasa.

Saung Ende, sebuah tempat wisata dan kuliner yang sudah banyak orang tahu padahal belum di resmikan.

Saung Ende berada di Kelurahan Cilowong Kecamatan Taktakan Kota Serang, merupakan tempat wisata dan kuliner yang memiliki pemandangan alam yang luar biasa. Dimana kita bisa menikmati kuliner sambil melihat pemandangan bukit-bukit dan sungai yang berbatuan.

Saat ditemui, Owner Saung Ende Bakhtiar mengatakan Saung Ende ini baru berjalan sekitar dua bulanan dan belum melakukan Grand Opening.

“Saung Ende ini baru berjalan dua bulanan lah, masih benar-benar baru dan Saung Ende ini juga belum di resmikan karena mengingat masih banyak fasilitas yang belum selesai, dan kita usahakan agar cepat diselesaikan supaya bisa kita resmikan,” kata Bakhtiar.

Bakhtiar menjelaskan bahwa Saung Ende ini berawal dari warung biasa.

“Ini mulanya hanya warung biasa, karena adanya masyarakat yang sering bersepeda dan istirahat disini dan senang disini sehingga saya berinisiatif untuk membesarkannya,” jelasnya.

“Dan konsep Saung Ende itu ialah tempat wisata dan kuliner, karena disini berada di daerah perbukitan dan ada aliran sungai yang banyak berbatuan, sehingga saya sangat tertarik untuk membuka tempat wisata dan ada kulinernya. Untuk menu makanan kami menyediakan berbagai macam jenis makanan, tetapi kalo untuk menu andalan ada Pecak Bandeng dan Gerem Asem, kalo untuk harga sih standar karena rata-ratanya sekitar Rp. 25.000an,” lanjut Bakhtiar.

Untuk filosofi Saung Ende itu, Bakhtiar menjelaskan bahwa Ende itu sebutan dari Nenek.

“Kenapa kami namai Saung Ende, karena anak-anak suka memanggil nenek itu Ende, jadi sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua dan dukungan dari anak-anak maka kami bikin Saung Ende atau Saung Nenek, karena kita tahu doa orang tua itu kan sungguh luar biasa,” jelasnya.

Saung Ende ini sangat cocok untuk melakukan makan bersama keluarga, pacar dan teman-teman. Karena di Saung Ende ini menyediakan tempat makannya berbentuk saung. Sehingga bisa makan dengan jumlah banyak juga.

Salah satu pengunjung yang sudah pernah ke Saung Ende ini ialah Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi, beliau mengatakan bahwa Saung Ende sangat cocok untuk melakukan makan bersama dengan keluarga dan teman-teman kerja.

“Saung Ende ini sungguh luar biasa, saya baru pertama kesini. Pemandangannya bagus, kita bisa lihat perbukitan dan sungai yang berbatuan. Ditambah lagi makanannya juga enak-enak dan murah meriah. Dan sangat cocok lah kesini bawa keluarga atau teman-teman kerja, apalagi bawa pasangan wah sangat cocok sekali,” ujar Edy Sumardi.

Dengan adanya Saung Ende ini membantu masyarakat sekitar untuk berwirausaha, dimana dari pantauan kami sudah mulainya beberapa masyarakat yang berwirausaha juga seperti menjual kopi dan es kelapa.

Saung Ende ini memiliki luas 2.172 meter persegi, dan rencananya akan di perluas sekitar 3000 meter persegi lagi, karena rencananya akan di bangun tempat-tempat nongkrong dengan view pinggir sungai.

Untuk tiket masuk ke Saung Ende ini, cukup murah loh. Karena untuk tiket orang dewasa hanya 5000 rupiah dan anak-anak 3000 rupiah. Dan jam operasional dari jam 08.00 WIB sampai 17.00 WIB.

Nah gimana nih, kebayangkan gimana indahnya Saung Ende tersebut. Yuk nunggu apa lagi, mari warga Kota Serang dan sekitarnya mampir ke Saung Ende. (Berto)

Sharing is Caring

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *