Penyelenggaraan Pelatihan Dan Sertifikasi Manager Energi Batch 2 Secara Daring
JAKARTA (Persepsi.co.id) – Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2009 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2014 terkait konservasi energi, bahwa pengguna sumber energi dan energi yang menggunakan sumber energi dan / atau energi ≥ 6.000 (Ton Oil Equivalent) TOE*/tahun wajib menerapkan manajemen energi antara lain: menunjuk manajer energi, menyusun program konservasi energi, melaksanakan audit energi secara berkala, melaksanakan rekomendasi hasil audit energi, melaporkan konservasi energi kepada pemerintah. Senin, 10/08/2020.
PPSDM KEBTKE bekerjasama dengan PT Pertamina menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi “Manager Energi Batch 2” kegiatan pelatihan maupun sertifikasi dilaksanakan secara online, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 13 Agustus 2020, dilanjutkan dengan sertifikasi pada tanggal 14 Agustus 2020, jumlah peserta 29 orang.
Adapun materi yang disampaikan Regulasi Energi Nasional, Prinsip-Prinsip Penghematan Energi di Industri, Menyiapkan Kebijakan Energi Organisasi, Merencanakan Manajemen Energi, Melaksanakan Rencana Manajemen Energi, Mengevaluasi Manajemen Energi, Melaksanakan Tinjauan Manajemen, sebagai pengajar Dr. Drs. Bambang Priandoko, M.T., Widyaiswara PPSDM KEBTKE.
“Manager Environment Management System, Yulia Sulasmi menyampaikan bahwa dalam menjalankan kegiatan kita dengan mentaati peraturan pencegahan pencemaran lingkungan dan juga yang tidak kalah pentingnya meningkatkan kesadaran dan kompetensi pekerja, sehingga dalam melaksanakan tugasnya secara aman, handal, dan ramah lingkungan.
“Pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan kompetensi khususnya dalam hal ini untuk kompetensi manajemen energi yang mana perlu menunjukkan manager energi yang bertanggung jawab untuk mengelola manajemen energi di lokasi masing-masing. Tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang manajemen energi” kata Yulia.
Laode Sulaeman Kepala PPSDM KEBTKE menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu kita mendapatkan informasi bahwa negara kita sudah masuk ke level negara yang di atas negara berkembang jadi sudah mulai masuk entering negara maju, artinya kita sudah harus dapat menata pemanfaatan energi kita dengan baik, di satu sisi memang konsumsi energi di indonesia ini belum merata, kalau kita perhatikan dari KWH per kapita kita masih di angka 1100 dan 1200 KWH per kapita tentu angka ini kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN yang sudah ditatanan yang maju.
“Seperti Singapura mereka sudah di angka lebih dari 5000. kalau di Indonesia KWH per kapita tertinggi itu di DKI Jakarta angkanya sudah 3000 tetapi baru di DKI saja, namun demikian sedang diupayakan agar distribusi energi di seluruh wilayah Indonesia ini agar merata, ungkapnya.
“Disisi lain tentunya kita harus sudah bisa melakukan penataan pola pada konsumsi energi kita, terutama untuk perusahaan-perusahaan atau institusi besar, atau bahkan untuk gedung-gedung yang memiliki konsumsi energi besar, kata Laode.
“Laode juga menyampaikan beberapa prestasi yang telah dicapai oleh PPSDM KEBTKE pada tahun 2019, salah satunya adalah prestasi WBK (Wilayah Bebas Korupsi) diberikan anugerah dari Kemenpan dan RB, dengan diberikannya anugerah tersebut maka PPSDM KEBTKE sudah beroperasi dengan menerapkan prinsip-prinsip clean government governanve, tutupnya.
Kami “SIAP” menjadi bagian dan Partner Terpercaya dalam pengembangan SDM Bidang Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi” lanjutnya.
“PPSDM KEBTKE Tangguh Penuh Energi !!!
Kerja Cepat, Cermat, Produktif” tambahnya.
Bagi anda yang berminat ikut pelatihan, sertifikasi, dan jasa umum. Silahkan hubungi:
Sdr. Akhir Setiadi (HP.0856-4985-8447), Sdr. M. Zuhud Andrya (HP.0819-0770-3764), Sdr. Zulfa (HP.0823-7604-1564), Sdr. Nico Juni Ferson (HP. 0811-8123-490) Sdr. Hari Zana (HP.0812-8110-2149), Sdr. Anggit (HP. 0852-8804-0600)
Email: informasi.ppsdmkebtke@esdm.go.id
Web http: //diklat.ppsdmkebtke.esdm.go.id
(SA)
