SERANG (Persepsi.co.id) – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dibedakan.
Hal tersebut disampaikan oleh, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa saat menggelar konferensi pers pada acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Hotel Ledian, Kota Serang, Sabtu, (20/07/2019).
Dengan dibedakanya pelaksanaan Pilpres dan Pileg, Lanjut Suharso, dirinya berharap mampu mengefesiensi waktu dengan baik.
“Tapi itu tidak terbukti, mudah- mudahan ada perubahan dalam Undang-undang Pemilu kedepan. Karena kita lihat Pilpres dan Pileg yang disatukan mengakibatkan kalendernya bergeser,” katanya.
“Harusnya setelah putusan Mahkama Konstistusi (MK), pembentukan kabinet bisa lebih cepat dan pelantikan Presiden juga cepat. Faktanya kalender ini menjadi tidak singkron, dan kedepan saya kira kita bisa kembali untuk mendahulukan Pileg kemudian dilanjutkan dengan Pilpres,” ujarnya.
Kemudian disisi lain Suharso melihat bahwa, ada Sistem Perhitungan (Situng) yang membuat ketidak siapan partai.
“Kalau memang itu pilihanya, kita akan menyiapkan diri dengan Situng seperti itu, karena kalau kita lihat situng ini tidak mempersentasikan pemilih,” pungkasnya.(red)
