SERANG (Persepsi.co.id)- Menyambut peringatan Hut Kemerdekaan RI Ke-74, Lapas Kelas IIA Serang menggelar Bakti Sosial pemeriksaan Kesehatan untuk seluruh Warga Binaan, Senin 22 Juli 2019.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Lapas Serang ini menggandeng Perhimpunan Tenaga Kesehatan (Pernakes) Kantor Wilayah Kemenkumham Banten Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Layanan pemeriksaan kesehatan ini menyasar keseluruhan dari 721 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang saat ini ada di Lapas Serang dengan atau tanpa keluhan sakit sebagai bentuk kepedulian Pernakes kepada kesehatan WBP.
Kasubbid Pelayanan Tahanan, Perawatan, Kesehatan dan Rehabilitasi Kanwil Kemenkumham Banten Hannibal berharap dengan pemeriksaan kesehatan ini pihaknya bisa mendapatkan data yang komplit mengenai derajat kesehatan dari WBP yang ada.
“Kami ingin menunjukan bahwa diantara kami, yaitu Kanwil Kemenkumham Banten dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten sudah melakukan kolaborasi secara external untuk meningkatkan layanan publik bagi WBP,” ujarnya.
Kepala UPTD Pelatihan Kesehatan Provinsi Banten yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan, dr. Lili menyampaikan bahwa tenaga dokter yang terlibat pada kegiatan ini berjumlah 7 orang ditambah 12 orang tenaga medis.
“Ini kita lakukan dalam bentuk Pelayanan Kesehatan Umum bagi masyarakat miskin, salah satunya dilakukan baksos di Lapas Serang. Kita juga bisa melayani pelayanan sunat untuk anak yang berada di Lapas”.
Mewakili Kalapas, Kasi Pembinaan Lapas Serang Rudi Hartono mengucapkan terima kasih kepada Pernakes dan Dinkes Provinsi Banten yang telah menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan ini. “Anggaran layanan kesehatan bagi WBP di Lapas tergolong minim, untuk itu kerjasama dan bantuan dari pihak eksternal Lapas memang sangat kami harapkan dan kedepannya semoga kegiatan ini dapat berjalan berkesinambungan.”
Senada dengan Rudi, Kepala Pengamanan Lapas Serang, Askari Utomo menyampaikan turut bersyukur dengan terselenggaranya pemeriksaan kesehatan ini. “Primanya segala bentuk layanan di Lapas sangat menunjang situasi pengamanan, salah satunya adalah layanan kesehatan. Terpenuhinya layanan hak kesehatan otomatis mengurangi keresahan WBP selama menjalani pidana”, pungkasnya.
