KAB. TANGERANG (Persepsi.co.id) — Menyusul datangnya musim kemarau yang melanda di berbagai daerah Kabupaten Tangerang, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, terus melakukan berbagai upaya agar terus bisa memberikan pelayanan air bersih bagi pelanggannya.
Upaya tersebut dilakukan agar gangguan terhadap proses produksi air bersih akibat musim kemarau dapat terartasi secara maksimal.
Pasalnya, saat ini aliran air dari Sungai Cisadane dan Cidurian yang merupakan pemasok bahan baku air bersih perusahaan plat merah tersebut mulai turun debitnya.
Tentunya, sangat menghambat proses produksi dan pendistribusian air bersih ke setiap pelanggan.
Kondisi debit air Sungai Cisadane yang mulai surut. Petugas PDAM Tangerang mengolah air dari Sungai Cisadane menjadi bahan baku untuk pelayanan air bersih ke masyarakat.
Direktur Utama PDAM TKR Kabupaten Tangerang, Rusdy Machmud mengatakan, pihaknya kini terus berusaha menjaga kontinuitas produksi pengolahan air dengan menggali sungai untuk membuat kanal agar air bisa masuk ke intake pengolahan.
Pihaknya juga berupaya untuk meminjam sejumlah pompa air berukuran besar ke Kementrian PUPR Melalui Ditjen Cipta Karya.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan Dinas Bina Marga dan BPBD Kabupaten Tangerang, agar terjadi koordinasi yang baik dan langkah yang benar untuk mengatasi kekeringan yang melanda wilayah ini.
Hal itu dilakukan agar produksi air bersih dari PDAM TKR tetap terjaga dan pelayanan kepada pelanggan pun tetap normal,” ujar Rusdy, Selasa (30/7/2019).
Menurut Rusdy, akibat kemarau panjang ini membuat dua pelayanan Instalasi Kecamatan Kota (IKK) berhenti beroperasi, lantaran suplay air yang tidak bisa diolah alias kekeringan. (***)