Kategori
POLITIK

50 Caleg DPRD Kab. Tangerang Terpilih Ditetapkan

KAB. TANGERANG (Persepsi.co.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Tangerang menetapkan 50 kursi DPRD Kab. Tangerang hasil Pemilu 2019. Dari jumlah tersebut terdapat beberapa muka lama yang terpilih kembali. PDIP memperoleh kursi terbanyak, yakni 8 kursi. Senin. (12/8/19).

Hari ini KPU Kab. Tangerang menggelar rapat pleno perolehan jumlah kursi parpol dan calon anggota DPRD Kab. Tangerang di Hotel Aryaduta Kelapa Dua. Ketua KPU Kab. Tangerang M. Ali Zaenal Abidin mengatakan pengumuman dilakukan setelah gugatan ditolak Mahkamah Konstitusi.

“Jadwal putusan MK sudah dibacakan. Untuk Kab. Tangerang pada tanggal 6 dan 8 Agustus. Maksimal 5 hari setelah putusan dilakukan penetapan,” kata Zaenal Abidin.

Ali Zaenal menambahkan, Alhamdulillah ini sudah menjadi akhir dalam perjuangan kita, dan banyak yang telah terjadi dan dilalui, di Kab. Tangerang sendiri proses pemilu 2019 yang lalu berjalan aman dan damai tanpa ada kendala yang berarti.

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah membantu proses Pemilu 2019 terutama KPU,  Bawaslu, dan Forkopimda yang telah mensukseskan Pemilu di Kab. Tangerang.

“saya juga ucapkan terimakasih kepada masyarakat yang ikut membantu proses Pemilu 2019 ini seperti  KPPS, PPS serta yang lainnya sehingga proses demokrasi di Kab. Tangerang berjalan jujur dan adil serta aman tanpa ada kendala yang berarti,” Ucap Zaki.

Zaki menambahkan, Dia akan segera melaporkan tahapan seusai pleno ini ke Gubernur Banten agar proses selanjutnya bisa berjalan, dan Zak sangat segera menginginkan Kita memiliki DPRD untuk dilegitimasi segera, karena banyak pekerjaan yang harus kita kerjakan bersama jangan sampai menghambat proses pembangunan di Kab. Tangerang.

“saya yakin proses pemilu kali ini bisa dijadikan pelajaran dan pembelajaran bagi kita semua untuk kedepan agar pemilu berikutnya jauh lebih baik lagi kedepannya,” harap Zaki.

Adapun jumlah perolehan kursi di DPRD Kab. Tangerang sebagai berikut : PDI P 8 Kursi, Gerindra 7 Kursi, Golkar 6 Kursi, PKS 6 Kursi, PPP 6 Kursi, Demokrat 6 Kursi, PKB 4 Kursi, PAN 4 Kursi, Nasdem 2 Kursi, dan Hanura 1 Kursi.

Sementar itu M. Amud selaku anggota DPRD Kab. Tangerang terpilih dari Fraksi Golkar Dapil 4, mengucapkan terimaksih dan apresiasi yang tinggi atas kinerja KPU, Bawaslu yang sudah mensukseakan pemilu ini, pesta demokrasi yang sudah selesai kita tinggal tunggu tahap akhir yakni pelantikan.

“Saya berharap kedepan bisa memberikan kontribusi yang positif pada pemerintah Kab. Tangerang sesuai fungsi legislasi, dan dengan Dewan yang baru kita harap bisa bersinergi dengan baik demi Kab. Tangerang,” harap Amud. (herly/Infokom/Yudhi)

Kategori
PENDIDIKAN

UT Serang Gandeng PWI Banten

SERANG ( Persepsi.co.id)- Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten mendapat kunjungan dari Universitas Terbuka Serang, Selasa (13/8).

Kunjungan ini merupakan audiensi dan rintisan kerjasama yang dilakukan oleh UT Serang.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Universitas Terbuka Serang Dr. Maman Rumanta M.Si, Penanggung Jawab Bidang Kerjasama dan Promosi Iis Solihat dan ICT IT Team Sosprom Nova Riyanto, S.Ikom, Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, Sekretaris PWI Banten, Nasrudin, Ketua Bidang Pendidikan PWI Banten, Ahmad Fauzi Chan, Ketua Bidang Kesra PWI Banten, Lesman Bangun, Ketua PWI Kabupaten Serang, Wisnu Anggoro, Ketua Seksi Hukum dan Ham PWI Banten, Suryadi, Ketua Seksi Radio dan Televisi PWI Banten, Gaza, Sekretaris seksi budaya dan Pariwista PWI Banten, H. Abdurahim Odeh, Sekretaris SIWO PWI Kota Serang, Yudian dan Bendahara SIWO PWI Banten, Opik Rahman Malik.

Segenap pengurus PWI Banten dan jajarannya menyambut baik audiensi tersebut.

Ketua PWI Banten Rian Nopandra mengatakan, pihaknya menyambut secara positif tujuan kedatangan pihak UT Serang, yaitu dalam rangka menjalin kerjasama.

“PWI Banten menyambut baik kerjasama ini, terlebih bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat Banten. Semoga dengan adanya kerjasama ini membuat PWI Banten dan UT Serang makin bisa berkiprah di masyarakat,” ungkap pria yang akrab disapa Opan ini.

Sementara itu Direktur Universitas Terbuka Serang Dr. Maman Rumanta menjelaskan, UT Serang mengemban misi untuk meningkatkan kwalitas SDM dan APK Perguruan Tinggi khususnya di Provinsi Banten.

“Hari ini, kami bermaksud melakukan silaturahmi untuk mengajak kerjasama PWI Banten. Kami optimis kerjasama ini bisa membuat masyarakat Banten, lebih mengenal UT sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang berkwalitas,” kata Maman.

Direncanakan, pada hari Jumat (16/8) mendatang, PWI Banten akan diundang oleh pihak UT Serang ke kampus UT Serang yang berada di Jl. Raya Jakarta KM 7, Pakupatan – Serang untuk melakukan penandatanganan MOU.(red)

Kategori
SERANG

Bupati Serang Ajak Pemuda Cintai Koperasi

SERANG (Persepsi.co.id)- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta ikut menggiatkan dan mengembangkan koperasi yang bisa menjadi urat nadi perekonomian masyarakat. Hal tersebut disampaikan Tatu saat Peringatan Hari Koperasi k-72 Tahun Tingkat Kabupaten Serang di Lapangan Desa Plawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Selasa (13/8/2019).

“Pemuda harus mau mengelola koperasi. Kalau tidak, maka tidak ada estafet atau tidak ada generasi muda, maka nanti akan hilang dunia koperasi. Jadi koperasi harus ada regenerasi yang benar-benar mau menggeluti,” ujar Tatu.

Selain itu, kata Tatu, pemuda sudah menggandrungi pasar online, sehingga bisa menarik produk-produk unggulan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Serang untuk dipasarkan ke tingkat internasional. “Produk UMKM asli Kabupaten Serang, alhamdulillah sudah masuk menggunakan sistem online,” ujarnya.

Menurutnya, para pelaku UMKM harus bisa tergabung dalam sebuah koperasi. Sebab nanti ada pembinaan untuk meningkatkan kualitas produk, kemasan, permodalan, dan pemasaran. ”Pada peringatan Hari Koperasi ini, sesama koperasi bisa saling komunikasi untuk membangun lebih baik. Termasuk untuk sama-sama mengikuti perkembangan teknologi melalui sistem pemasaran online,” ungkapnya.

Pada Hari Koperasi Nasional yang diselenggarakan pada 12 Juli 2019 di Purwokerto, Jawa Tengah lalu, Koperasi asal Kabupaten Serang berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Penghargaan diraih oleh tiga koperasi. Yakni Koperasi wanita Bina Sejahtera untuk kategori Koperasi berprestasi, Anis Supeni Manajer Koperasi Wanita Bina Sejahtera untuk kategori Bhakti Koperasi, dan Mohamad Nur Bendahara Koperasi Karyawan Kiat Eka Sari PT Indah Kiat untuk kategori Bhakti Koperasi.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah sendiri telah meraih Satyalancana Kebaktian Sosial bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Penghargaan diberikan langsung Presiden pada Peringatan Hari Koperasi ke 70 di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, 2017 lalu. “Alhamdulillah, koperasi asal Kabupaten Serang sudah berprestasi tingkat nasional. Semoga diikuti oleh koperasi yang lain,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang Abdul Wahid menilai, UMKM dan koperasi harus sinergi. Sebab dalam satu koperasi, bisa menghimpun lebih dari 100 UMKM. “Jadi mereka tidak perlu ke bank untuk meminjam uang, dan bisa melalui koperasi. Tentu syarat, koperasi wajib transparan, salah satunya harus rutin rapat anggota tahunan. Di situ keterbukaan, anggota bisa memberikan saran pendapat,” ujarnya.

Menurutnya, dalam koperasi terdapat proses simpan pinjam, dan harus dilakukan transparan. Jika tidak transparan, maka pelaku UMKM akan malas melakukan proses simpan pinjam. “Termasuk kita harus mengajak anak-anak muda untuk mencintai koperasi. Dan harus diakui, sekarang kepengurusan koperasi itu kebanyakan orang-orang tua,” tandasnya.(*)

Kategori
HUKUM

Cari Jejak Pelaku, Polisi Turunkan Anjing Pelacak

SERANG ( Persepsi. Co. Id) – Jajaran Kepolisian Daerah Banten menurunkan anjing pelacak untuk mencari jejak pelaku pembunuhan di Kp. Gegeneng, Desa Sukadelem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Selasa (13/8/2019).

Kapolres Serang Kota Polda Banten AKBP Firman Affandi, S.IK mengatakan, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman, termasuk menunggu istri korban yang kondisinya masih kritis di Rumah Sakit.

“Masih pendalaman, anjing pelacak sedang mencari jejak pelaku, sampai saat ini masih melaksanakan pencarian,” kata Firman di tempat kejadian perkara.

Ia menuturkan, anjing pelacak diterjunkan untuk mencari jejak atau jalur yanh dilalui oleh pelaku sebelum dan sesudah melakukan aksinya.

“Anjing pelacak itu mencari jejak jalur kecil di rumah korban sampai ke persawahan, atau tempat yang memungkinkan pelaku melarikan diri, sampai saat ini msih pencarian, semoga dalam waktu dekat pelaku bisa diketahui,” jelasnya.

Selain itu ia juga menegaskan, pihaknya telah memeriksa barang bukti yang tertinggal di tempat kejadian perkara, seperti bantal dan kasur korban yang dipenuhi dengan bercak darah.

“Bb yang diamankan bercak darah, seperti bantal, sprey dan kasur tempat tidur korban kemudian tidak ada senjata tajam. Semuanya sedang kami dalami dari barang bukti tersebut,” pungkasnya. (TP/HUMAS).

Kategori
HUKUM

Ini Kesaksian Warga Di Lokasi Pembunuhan Satu Keluarga

SERANG.(Persepsi.co.id)- Saksi mata, Asgari (50) mengaku sempat pinsan saat melihat satu keluarga di Kp. Gegeneng, Desa Sukadelem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang berlumuran darah, Selasa (13/8/2019).

Menurutnya, saat itu sekitar pukul 07.30 WIB, dirinya ingin mengambil alat kerja yang berada di dalam rumah korban, lantaran tidak ada jawaban saat saksi menggedor pintu, saksi masuk ke ruangan tamu dan mendapati ketiga korban sudah bersimbah darah di dalam kamarnya.

“Saya itu mau mengambil alat, ketok dulu di pintu itu, jadi alat dibawa keluar, bau amis, jadi saya kan masuk lagi, ternyata banyak darah, udah langsung pingsan saya itu,” kata Asgari saat ditemui di Polsek Waringin Kurung.

Ia menerangkan, dirinya terakhir kali bertemu dengan korban kemarin. Menurutnya, korban merupakan sosok yang baik dan orang yang pendiam.

“Terakhir ketemu kemarin, orangnya baik, itu kan ponakan saya, gak ada cerita apa-apa, dia orangnya diem,” jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Serang Kota Polda Banten AKP Ivan Adhitira, S.IK mengatakan, sejauh ini pihaknya masih mencari pelaku yang tega menghabisi nyawa orang tua dan anak tersebut, sementara istri korban ditemukan dalam keadaan kritis dan dibawa ke rumah sakit.

“Kita sudah olah TKP, semuanya masih kita dalami, termasuk mencari pelakunya. Korban merupakan buruh serabutan,” pungkasnya. (TP/HUMAS).

Kategori
JAKARTA

SPS Desak Menkeu Bebaskan Pajak Kertas

Jakarta (Persepsi.co.id)- Upaya Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat untuk memperjuangkan “Bebas Pajak bagi Pengetahuan” (No Tax for Knowledge) kembali kandas di tangan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Melalui surat tertanggal 7 Agustus 2019, Sri Mulyani merespons negatif permohonan Pengurus SPS Pusat untuk mendiskusikan ikhwal No Tax for Knowledge di atas. “Kami dengan menyesal belum bisa memenuhi permohonan pengurus SPS Pusat untuk bertemu Menteri Keuangan,” bunyi kutipan surat yang ditandatangani Nufransa Wira Sakti, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, tanpa ada penjelasan memadai.

Untuk diketahui, Pengurus SPS Pusat pada tanggal 9 Juli 2019 berkorespondensi dengan Menkeu, guna mencari momentum mendiskusikan isu No Tax for Knowledge. Upaya ini adalah tindak lanjut dari saran Wakil Presiden Jusuf Kalla saat pengurus SPS Pusat beraudiensi dengannya di Kantor Wapres Jalan Merdeka Utara, Jakarta, pada 18 Maret 2019 lalu. Jauh sebelumnya Pengurus SPS Pusat pernah bertemu dengan Sri Mulyani tahun 2008, ketika menjabat Menkeu di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saat itu, Menkeu menolak usulan No Tax for Knowledge SPS.

“No Tax for Knowledge” pada hakikatnya merupakan sebuah perjuangan para penerbit media cetak guna mendapatkan keringanan terhadap pajak pembelian kertas dan penjualan produknya. Hal yang sama telah dikenyam oleh penerbit buku di Tanah Air, yang memperoleh insentif atas pajak penjualan buku. Perjuangan ini tentu punya dasar yang kuat.

Sebagai satu-satunya asosiasi penerbit pers cetak di Indonesia yang beranggotakan 450 penerbit, SPS meyakini, pemberian insentif atas pembelian kertas koran dan penjualan media cetak, tidak akan membuat pundi-pundi keuangan Negara tergerus. “Justru melalui insentif tersebut, akan mengundang minat baca masyarakat semakin tinggi terhadap media cetak. Pada gilirannya budaya membaca yang kuat akan berkontribusi terhadap pencerdasan bangsa. Ada sisi “intangible advantage” yang luput dari perhitungan Menkeu jika menolak kampanye No Tax for Knowledge penerbit media cetak,” ungkap Sekretaris Jenderal SPS Pusat Asmono Wikan.

Sebagai bagian dari media arus utama, kontribusi penerbit pers cetak terhadap informasi yang utuh juga sangat kuat. Dalam berbagai kesempatan, pemerintah pun mengakui peran penting pers cetak dalam mendukung kampanye besar anti hoax. “Patut disayangkan jika Menkeu terlalu dini menutup pintu dialog dengan SPS Pusat ikhwal No Tax for Knowledge. Padahal ikhtiar pers cetak dalam ikut meliterasi dan mengkonsolidasi keutuhan bangsa selama ini tak terhitung lagi banyaknya,” imbuh Asmono.

Sekadar mengingatkan, di berbagai negara maju yang tingkat literasinya tinggi, seperti Norwegia, Jerman, Denmark, Swedia, dan bahkan India, insentif atas kertas koran juga diberlakukan. Tak heran jika peran pers cetak di negara-negara tersebut masih sangat kuat dalam ikut mendidik masyarakat.

“Pada akhirnya, ini soal keberpihakan. Barangkali Menkeu tidak melihat pentingnya memberi keberpihakan pada industri yang tiap tahun menyumbang pajak ke Negara puluhan bahkan mungkin ratusan milyar. Itulah industri pers cetak di tanah air,” pungkasnya.(red)

Kategori
PENDIDIKAN

Antisipasi Lonjakan Pengangguran, WH Minta Mahasiswa Harus Terampil Dan Inovatif

Gubernur Banten, Mahasiswa Untirta Harus Terampil Dan Inovatif

SERANG ( Persepsi.co.id)- Gubernur Banten Wahidin Halim berdialog bersama ribuan mahasiswa baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dalam Sidang Terbuka Senat Untirta dan Kegiatan Pengenalan Kampus, Pakupatan, Kota Serang, Selasa (13/8/2019).

Dalam dialog, Gubernur menyampaikan bahwa mahasiswa tidak hanya harus pintar, tapi juga mampu berinovasi dan terampil agar menjadi sumber daya manusia (SDM) siap pakai baik bergabung dalam industri maupun menciptakan industri sendiri.

Gubernur berdialog sambil duduk beralaskan karpet merah bersama seluruh mahasiswa baru dan jajaran civitas akademisi Untirta Serang. Beberapa mahasiswa berkesempatan menyanyakan sejumlah hal kepada Gubernur mulai dari persoalan pengangguran di Banten, pertanian, hingga peran pemerintah dalam memberikan peluang kerja di daerah berkembang seperti Banten.

“Bagaimana langkah pemerintah mengantisipasi lonjakan tingkat pengangguran khususnya dari lulusan-lulusan baru baik di tingkat SMK ataupun perguruan tinggi?,” tanya salah seorang mahasiswa

Gubernur menjelaskan, Pemerintah Provinsi Banten selama ini terus menjalin hubungan industrial yang baik dengan para pengusaha besar dan menengah di Banten. Hubungan tersebut berupa kerjasama pemerintah dengan pihak industri dalam menyediakan SDM yang siap diterjunkan dalam dunia kerja sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki.

“Karena tidak jarang, sewaktu kuliah anaknya pintar tapi ketika terjun ke dunia kerja tidak berhasil. Bisa dipengaruhi berbagai faktor, tapi yang paling dominan karena jenis pekerjaan tidak sesuai dengan keahlian. Makanya kami coba fasilitasi agar di satu sisi kami berupaya tekan pengangguran, disisi lain kami ingin SDM yang direkrut bisa sukses dalam pekerjaannya,”tutur Gubernur

Tinus Laboa, salah seorang mahasiswa asal Papua juga sempat diajak berdialog dengan Gubernur. Gubernur menanyakan alasannya memilih menempuh program keguruan dan ilmu pendidikan Untirta sebagai tempatnya menimba ilmu. Mahasiswa tersebut menyampaikan bahwa di daerahnya tidak ada satupun guru yang bisa mengajar sehingga anak-anak Papua sulit mendapatkan pendidikan. Oleh karenanya, ia bertekad kuat untuk mewujudkan cita-citanya menjadi guru.

“Karena kalau bukan saya, tidak ada lagi yang menjadi guru di daerah kami,”tutur Tinus

Gubernur merasa terkesan dengan tekad dan niat mahasiswa tersebut untuk menjadi guru. Gubernur berpesan, kelak ketika mahasiswa yang memilih prodi keguruan telah dinyatakan lulus, agar dapat menjadi guru yang pintar, inovatif dan adaptif. Hal ini disebabkan karena perkembangan teknologi dan informasi yang kian pesat menuntut para pendidik mampu mengimbanginya dengan materi dan ara mengajar yang lebih mudah dipahami dan diimplementasikan secara praktek.

“Jangan kaku jadi guru, harus berinovasi. Karena zaman terus berkembang, kita juga harus berkembang. Sehingga, anak didik kita itu tidak tergerus oleh perkembangan dan mampu bersaing dengan yang lain,”tegasnya.

Selain itu, Gubernur juga memaparkan kepada mahasiswa bahwa Provinsi Banten saat ini terus melakukan pembangunan di berbagai bidang mulai dari kesehatan, pendidikan hingga infrastruktur. Jalan-jalan di provinsi Banten khususnya kewenangan provinsi yang semakin baik, pembangunan dan perbaikan jalur pariwisata terus digencarkan salah satunya jalan Citorek, Kabupaten Lebak menuju destinasi wisata Negeri Diatas Awan. Tak lupa revitalisasi Banten Lama yang akan terus dikembangkan untuk mewujudkan ibukota Provinsi Banten yang lebih beradab, berbudaya dan religius.(kominfo/red)

Kategori
LEBAK

Kembangkan Potensi Masyarakat, Askar Kauny Menginisiasikan Program Lentera

LEBAK (Persepsi.co.id)- Setelah mengirimkan Guru Ngaji untuk mengajarkan baca tulis dan hafal Alquran ke Kampung Mualaf Baduy, Askar Kauny menginisiasikan Program Lentera untuk Negeri berupa Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kampung Mualaf Baduy pada Selasa (13/08).

Ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tahfizh oleh Pimpinan Yayasan Askar Kauny, Ust. Bobby Herwibowo, Lc. Askar Kauny berniat mengembangkan potensi masyarakat Baduy, khususnya warga mualaf yang tinggal di sekitar Kampung Cikapek Desa Lebak Parahiyang, Leuwidamar, Lebak Banten.

Selama bertahun-tahun H. Adung, membina puluhan Keluarga Mualaf. Beliau memisahkan diri dari keyakinan Sunda Wiwitan dan membuat Haji Adung harus ke luar dari tanah leluhurnya di Baduy Dalam. Beliau membangun bedeng sederhana sebagai tempat untuk menampung dan membina mualaf, di tengah arus godaan keimanan yang datangnya acapkali tak terduga.

Pada umumnya masyarakat mualaf di daerah Cikapek ini hidup dari bercocok tanam. Hasil ladang berupa pisang, petai, sayur mayur lainnya dan umbi-umbian biasa dijual ke Pasar Rangkasbitung. Padahal dengan luas wilayah yang cukup dan tanah yang subur, masyarakat Baduy di Kampung Mualaf memiliki potensi ekonomi yang bisa dikembangkan lagi sehingga dapat membangun keekokomian masyarakat yang lebih baik.

Kenyataan ini mendorong Askar Kauny untuk mengembangkan Program Lentera untuk Negeri yaitu melalui pembinaan dan pemberdayaan mualaf Baduy, membangun kawasan peternakan dan perkebunan dengan memaksimalkan faktor-faktor potensi yang ada yaitu sumber daya manusia dan alam Baduy.

“Askar Kauny berkomitmen untuk terus berkhidmat kepada masyarakat melalui Alquran. Menguatkan aqidah masyarakat mualaf dengan terus mendekatkan mereka dengan Alquran, mengajarkan baca tulis dan hafal Alquran selain ilmu-ilmu keislaman lainnya adalah jalan yang dapat ditempuh, selain menguatkan ekonomi masyarakatnya,” jelas Ust. Hilal Achmad selaku Direktur Pelaksana Program.

“Di lapangan kita sering menemukan kasus bahwa betapa mudah keimanan seorang atau sekelompok mualaf digoyahkan dengan segenggam beras. Maka, sudah seharusnya kita tidak meninggalkan mualaf begitu saja. Perlu pembinaan dan pemberdayaan. Peran inilah yang akan dilakukan oleh Askar Kauny,” lanjut Ust. Hilal di sela-sela acara.

Di tahap awal, Askar Kauny akan membangun Rumah Tahfizh sebagai pusat aktifitas sosial masyarakat Kampung Mualaf. Saat ini Askar Kauny telah memiliki sebanyak ±407 Rumah Tahfizh yang tersebar di seluruh Indonesia. Rumah Tahfizh di Kampung Mualaf ini akan menjadi Rumah Tahfizh ke 408.

Selama tiga bulan terakhir Ust. Maulana Maududi sebagai Guru Ngaji Askar Kauny yang berasal dari Bekasi, sudah terjun langsung ke lokasi untuk membantu H. Adung menumbuhkan kecintaan masyarakat mualaf Baduy pada Alquran dengan mengajarkan baca, tulis dan hafal Alquran.

Selain Rumah Tahfizh, Askar Kauny juga menaruh perhatian pada ketersediaan sumber air bersih yang selama ini letaknya jauh dari perkampungan. Maka Askar Kauny berencana membangunan sumur yang diperkirakan akan mengebor hingga sedalam 60 meter. Pembuatan sumur ini menjadi program mendesak yang ingin segera diwujudkan.

Program pemberdayaan lainnya yang akan dilaksanakan berupa pembiayaan syariah, selain membangun kawasan peternakan terpadu dan pertanian, untuk mendorong perekonomian masyarakat mualaf Baduy.

Askar Kauny meyakini, kekuatan ekonomi sosial dari lapis terbawah masyarakat akan meningkatkan kekuatan umat. Maka, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat mualaf Baduy akan menjadi penunjang bangkitnya kekuatan muslim di Baduy khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

Dalam kesempatan yang sama Ust. Deny Ibnu Hajar, Direktur Utama Askar Kauny menegaskan keinginan terbesar dari yayasan yang dipimpinnya. “Mualaf merupakan kelompok yang mendapat perhatian serius dalam Islam, bahkan syariat memberikan hak kepada mereka untuk mendapatkan pendayagunaan dana zakat. Mereka perlu mendapatkan bimbingan dan arahan agar mualaf dapat bertahan dan istiqomah dalam Islam. Tak hanya ilmu-ilmu keislaman, mualaf ─terutama yang berada jauh di pelosok perlu mendapat pembinaan dan pemberdayaan ekonomi.”

“Maka, sesuai dengan moto atau semangat Askar Kauny yaitu Menebar Ilmu Berbagi Manfaat, melalui program ini Askar Kauny ingin sebanyak-banyaknya menebar kebaikan yang manfaatnya dapat dirasakan oleh sebanyak-banyaknya umat. Bukan hanya umat Muslim di Kampung Mualaf, namun juga umat Muslim di kawasan sekitarnya, di Banten, di Jawa Barat bahkan di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Askar Kauny menargetkan keseluruhan program dapat dijalankan secara bertahap dalam kurun waktu 1 (satu) tahun, yang akan dimulai dengan pembangunan Rumah Tahfizh. Butuh setidaknya 1,5 Milar rupiah agar keseluruhan program pembinaan dan pemberdayaan masyarakat Baduy di Kampung Mualaf ini dapat terwujud. Perhatian, kepedulian dan peran serta umat Muslim Indonesia juga diperlukan untuk menggerakkan program-program yang direncanakan.

Untuk itu Askar Kauny membuka peluang dan kesempatan bagi semua pihak yang ingin memanfaatkan ladang pahala penuh berkah ini. Donasi untuk Program Pembinaan dan Pemberdayaan Kampung Mualaf Baduy dapat disalurkan melalui rekening Mandiri 13300 8700 8702 atas nama Askar Kauny. Untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai program ini dapat menghubungi Layanan Donasi Askar Kauny di 0878-7722-1200 (SMS/WA) atau melalui telepon ke nomor 021 22813524. (Humas/red)

Kategori
SERANG

Satresnarkoba Polres Serang Berhasil Mengamankan Pelaku Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

SERANG, (Persepsi.co.id) | Satuan Reserse Narkoba Polres Serang berhasil mengungkap satu pelaku dugaan tindak pidana penyalahgunaan narkotika sebagaimana di atur dalam pasal 112 ayat (1), UU No 35 Th. 2009 tentang narkotika, Senin (12/8/2019).

Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan, S.I.K., MH., membenarkan perihal penangkapan satu orang tersangka dengan dugaan Penyalahgunaan narkoba jenis sabu, pada Senin (12/8/19) malam sekira pukul 23.00 WIB.

“Ya, jajaran Satresnarkoba Polres Serang berhasil mengamankan satu orang pelaku dugaan tindak pidana penyalahgunaan narkoba dengan inisial PA. Tersangka ditangkap di saung pinggir Jalan kawasan Modern, Desa Nambo Udik, Kecamatan Cikande, Kabuapaten Serang tadi malam,” terangnya.

Indra mengatakan, selain tersangka PA, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus pelastik bening yang berisikan narkotika jenis shabu yang di sita dari tersangka, serta 1 (satu) buah alat hisap shabu (bong).

Dari pengakuan tersangka, lanjut Indra, barang haram tersebut di dapat dengan cara membeli sebesar Rp. 300.000; (tiga ratus ribu rupiah) dari seseorang yang bernama P (DPO).

“Tersangka beserta barang bukti sudah diamankan oleh Sat Narkoba Polres Serang. Selain mengamankan pelaku dan barang bukti, petugas telah memeriksa para saksi, pelaku serta tes urine guna melengkapi proses penyidikan,” tukasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi saat ditemui dirinya mengapresiasi jajaran Polres Serang terkait keberhasilan dalam pengungkapan pelaku dugaan penyalahgunaan narkoba. Edy menjelaskan, kejahatan terhadap penyalahgunaan narkoba harus terus diberantas.

“Kami pihak kepolisian akan tetap konsisten dalam pemberantasan tindak pidana penyalahgunaan narkoba. Sehingga kami terus mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati, jangan sampai terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkotika,” tandasnya

Kategori
PANDEGLANG

Menjelang HUT RI, Srikandi Nusantara Kibarkan Bendera Merah Putih Diatas Tebing

PANDEGLANG, (Persepsi.co.id)- Komunitas Petualang-petualang Perempuan Indonesia penantang adrenaline yang tergabung kedalam Srikandi Nusantara (SN) akan melakukan upacara pengibaran bendera merah putih di atas tebing pada 17 Agustus 2019 dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-74 di Tanjung Layar, Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Pendiri sekaligus Ketua Srikandi Nusantara, Dinny Masyita, mengatakan bahwa kegiatan pengibaran bendera merah putih di atas tebing merupakan agenda rutin yang sudah sering dilakukan oleh Srikandi Nusantara di setiap peringatan hari kemerdekaan dan telah dilakukan dibeberapa wilayah di Indonesia sebelumnya. Namun, diungkapkan Dinny, kali ini pihaknya memilih Taman Nasional Ujung Kulon sebagai tempat upacara pengibaran bendera merah putih di HUT RI ke-74, hal tersebut tercipta atas kerjasama Srikandi Nusantara dengan Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) dan Yayasan Badak Indonesia.

“Ide untuk melakukan upacara di Tanjung Layar, karena biasanya Srikandi Nusantara terlibat di pengibaran-pengibaran bendera di ketinggian tebing setiap tahunnya. Selain itu ingin bersama-sama BTNUK melakukan upacara peringatan hari kemerdekaan yang berbeda dari biasanya,” ucap Dinny saat dikonfirmasi melalui WhatsApp Messenger, Senin (12/9/2019).

Menurutnya, meski tebing yang ada di Tanjung Layar – TNUK tidak terlalu tinggi. Akan tetapi, nilai sejarah dari TNUK sebagai the world heritage (warisan dunia) menjadi salah satu alasan dipilihnya TNUK sebagai tempat melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih pada HUT RI ke-74.

“Meski tebing di Tanjung Layar tidak termasuk ekstrem, karena nilai sejarahnya. Sepenggal sejarah peninggal zaman penjajahan ada disini (Tj. Layar), seperti adanya puing-puing bangunan masa kolonial,” ungkapnya.

Bukan hanya pengibaran saka merah putih, dikatakan Dinny, bahwa Srikandi Nusantara yang memang selalu concern terhadap ekosistem lingkungan itu pun akan melakukan kegiatan bakti sosial di sepanjang pantai Tanjung Alang-alang, TNUK.

“Selain upacara pengibaran bendera, kita juga menjadikan momen ini untuk melakukan bersih-bersih pantai dan penanaman pohon di Tanjung Alang-alang. Karena Srikandi Nusantara berkegiatan tak luput dari kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dinny pun mempersilahkan kepada masyarakat umum yang memang ingin ikut serta dalam kegiatan tersebut untuk langsung datang ke lokasi, baik itu dengan pemberangkatan individu atau kelompok dengan ikut trip dari travel ke TNUK pada tanggal 17 Agustus 2019 mendatang.

“Kita mengundang perwakilan masyarakat dan organisasi yang ada, tapi karena kami tidak ada sponsor untuk penyiapan transportasi kapal. Jadi, kalau ada yang mau ikut serta dipersilahkan langsung datang ke lokasi dengan transportasi masing-masing, bisa reservasi open trip ke travel yang ke Ujung Kulon di tanggal 16 dan 17 atau 17 dan 18 Agustus,” ungkapnya.

Ia berharap, kegiatan yang akan dilaksanakan pihaknya tersebut bukan hanya seremonial belaka. Tapi mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat serta mampu meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan.

“Semoga bisa meningkatkan semangat kebangsaan dan nasionalisme, selain mengenalkan pada masyarakat sejarah Tanjung Layar dan menjadikan momen kegiatan apapun untuk berbuat sesuatu terhadap lingkungan hidup,” tandasnya.

Diketahui, sejumlah pihak akan terlibat dalam upacara pengibaran bendera merah putih di atas tebing Tanjung Layar memperingati HUT RI ke 74 tersebut, diantaranya Vertical Rescue Indonesia, BTNUK, Tim Habitat TNUK, Rhino Monitoring Unit, Rhino Protection Unit, Tim SAR Banten, Pokdarwis Cimanggu, Dirbinmas Polda Banten, Polhut TNUK dan sejumlah peserta open trip dari Ujungkulon Adventure Tour and Travel.