PATI ( Persepsi.co.id) Pada hari Selasa , tanggal 10 September 2019 bertempat di Pendopo Kabupaten Pati,
Dandim Pati Letkol Arm Arief Darmawan S.Sos menghadiri kegiatan Sosialisasi Persiapan Pilkades dan Penandatanganan naskah perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pilkades Serentak Gelombang 3 di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa ( 10/09/2019).
Sekda KabupatenPati, Drs Teguh Widyatmoko.MM menyampaikan dari 122 Desa dari 21 Kecamatan se- Kabupaten Pati akan ada pemilihan kepala desa, hal tersebut mengacu pada amanat UU Nomor 6 Tahun 2017, dan Peraturan Gubernur Jateng juga sebagai pedoman dalam pelaksanaan Pilkades 2019.
“Saya berharap dalam pelaksanaan setiap tahapan pilkades berjalan lancar,” Ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Pati AKBP H.Jon Wesly Arianto,SIK mengambil contoh pelaksanaan pilkades pada tahun lalu, dimana 42 Desa yang sudah terlaksana berjalan dengan baik walaupun ada sedikit kendala.
“Kerawanan tentu ada, terutama para panitia, maka dalam pelaksanaan Pra Pilkades harus ada koordinasi dan persiapan dengan baik kepada Rekan-rekan BPD sehingga tidak muncul masalah pada saat pelaksanaan,” Tuturnya
Lanjutnya, Ia mengharapkan segera mungkin diadakan sosialisasi dan persiapan yang baik,
“Kami meminta kepada kades dan unsur-unsur agar bermain sportif/ jujur terutama menyangkut kepentingan lain seperti kepada Calon-calon kades, “lanjutnya.
Pada pelaksanaan Pilkades tahun lalu, Kata Dia ada himbauan pimpinannya, sehingga di tahun ini akan lebih diterapkan pengamanan masing masing kecamatan dari personil Polda Jateng.
“Kami bersama Dandim akan mengawasi dan patroli ke desa – desa, kalau perlu dibuat Pos pengawasan, ” Kata Kapolres.
Menurutnya, antisipasi Kerawanan-kerawanan yang mungkin timbul pada saat sebelum dan sesudahnya, Cara bertindak dalam pengawasan, Pam, patroli, Deteksi dini dan monitoring.
“Semoga Kab.Pati selalu aman damai dan tertib, semoga Pilkades berjalan adil tertib dan warga Pati bisa menikmati hasilnya dengan baik,”jelasnya.
Ditempat yang sama, Bupati Pati H.Haryanto mengatakan pelaksanaan semua harus lancar kondusif dan terkendali .”Proses pemilihan perlu dilakukan dengan hati-hati, terutama proses-proses administrasi tidak boleh dilanggar, harus dilalui dan ditepati agar di kemudian hari tidak ada kepala desa terpilih yang cacat hukum,”tegas Bupati. (nartopendimpati)
