SERANG ( Persepsi. Co. Id) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten era Gubernur Wahidin Halim dan Wakil Andika Hazrumy bertekad membawa Provinsi Banten Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera Dan Berakhlakul Karimah.
Tekad itu turunkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten 2017 – 2022. Dengan prioritas utama pemenuhan layanan dasar pada pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.
Dalam pembangunan infrastruktur, Provinsi Banten memiliki ruas jalan sepanjang 762,03 km. Tahun 2017, sepanjang 408,387 km atau 53,59% dalam kondisi baik, 160,157 km atau 21,02% kondisi sedang, 90,815 km atau 11,92% rusak sedang , dan 102,671 km atau 13,47% dalam kondisi rusak berat.
Situasi itu kini terbalik, saat ini pembangunan jalan provinsi kondisi layanan mantap mencapai 748 km. Tersisa sepanjang 14 km yang akan dituntaskan pada tahun 2020.
Selain memenuhi target jalan kondisi layanan mantap, Pemerintah Provinsi Banten mentargetkan penangan tiga (3) ruas jalan strategis provinsi yaitu ruas Pakupatan – Palima, Sempu – Dukuh Kawung, dan Palima – Pasar Teneng dengan total panjang 62,13 km.
Pada revisi RPJMD 2017 – 2022, Provinsi Banten mentargetkan penyelesaian pembangunan tiga (3) ruas jalan baru sepanjang 15,99 km yaitu ruas Cikeusal – Boru, Tonjong – Banten Lama, dan Palima – Baros, serta penataan Simpang Gondrong, jalan Hasyim Ashari Kota Tangerang.
“Kami juga fokus pada pembangunan dan pemeliharan jembatan. Hingga tahun 2019, telah terbangun dan terpelihara sebanyak 17 buah jembatan,” Kata Gubernur.
Selain itu, Konstruksi dan rehabilitasi daerah irigasi sebanyak 20 daerah irigasi, penanganan sungai terkait penanggulangan banjir sebanyak tiga (3) sungai, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 1465 unit, dan penanganan kawasan kumuh seluas 100,81 hektar.
“Revitalisasi Kawasan Kesultanan Banten yang tengah dilakukan, dari jumlah kunjungan 1,57 juta pertahun kini melonjak hingga 6 juta pengunjung per tahun,” Kata Gubernur mengakhiri ( ADV)
