Kategori
TANGERANG

Sekda Terima Tim Monitoring MCP Korsupgah KPK

KAB.TANGERANG (Persepsi.co.id) — Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menerima tim Monitoring Centre For Prevention (MCP) Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) di ruang Rapat Wareng Setda Kab. Tangerang, Jumat (11/10/2019).

Pada kesempatan itu, Sekda Kab. Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengaku, mendukung sepenuhnya tim KPK melakukan evaluasi, sejauh mana program rencana aksi ini dilaksanakan. Program ini mendorong penyelenggaraan pemerintah daerah yang lebih transparan dan akuntabel.

“Ini wujud komitmen pemerintah untuk memberantas korupsi secara terintegrasi. Secara pribadi, saya mengapresiasi Tim Korsupgah KPK yang telah melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana aksi program pemberantasan korupsi terintegrasi di Kab. Tangerang,” ujarnya.

Sekda berharap, OPD mendapat bimbingan dari Tim Korsupgah KPK, sehingga terwujudnya pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Selain itu, dia juga mendorong optimalisasi peran APIP dalam meningkatkan kinerja pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta evaluasi terhadap hasil pengawasan, sehingga dapat berkontribusi terhadap peningkatan kinerja.

Sugeng, selaku perwakilan KPK menuturkan, Menurutnya, sektor yang dinilai untuk Kab. Tangerang, yaitu perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), manajemen ASN, optimalisasi pendapatan daerah dan manajemen aset daerah.

“Aksi ini memberikan standar kepada pemerintah daerah dalam membangun suatu kerangka kerja, agar memahami elemen-elemen risiko korupsi berdasarkan sektor, wilayah atau instansi yang rentan terhadap korupsi. Di mana pelaporannya melalui aplikasi MCP Korsupgah,” kata dia.

Lanjut Sugeng menambahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK tempatkan Kabupaten Tangerang dalam peringkat 3 nasional sebagai daerah yang siap dalam rencana aksi Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah), sedangkan di level Provinsi Banten Kabupaten Tangerang berada di peringkat pertama. (herly/diskominfo/Yudhi)

Kategori
TANGERANG

Diskominfo Kabupaten Tangerang Siapkan RAPERDA SPBE

KAB. TANGERANG (Persepsi.co.id) — Dinas Komunikasi dan Informatika bersama bagian Hukum Setda Kabupaten Tangerang bahas Rancangan Peraturan Daerah, tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Pemerintah Daerah (SPBE).

Pembahasan Raperda SPBE dilaksanakan di Hotel Yasmin, Jln Raya Binong Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, Kamis (10/10 2019).

Hadir dalam acara pembahasan adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang Tini Wartini, Kepala Bagian Hukum Setda Asep Lunardi Lukman, SH, Kabid Telematika Bangbang Ismail, Kabid Infokom Abdul Munir, SP, Kabid LPSE Agus Widodo, Kabid Telekomunikasi Diskominfo Dias Mardiwibowo, Kasubag Rancangan dan Pengkajian Produk Hukum Setda Desyanti dan Hendra tim pembahasan Raperda.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang Tini Wartini mengatakan saat ini Diskominfo sedang menyusun Raperda Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Pemerintah Daerah (SPBE).

Diharapkan SPBE memberi peluang untuk mendorong dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif, inovatif, dan akuntabel, meningkatkan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam melaksanakan urusan dan tugas pemerintahan untuk mencapai tujuan bersama.

Selain itu, SPBE ini untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan publik kepada masyarakat luas, menekan tingkat penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk kolusi, korupsi, dan nepotisme melalui penerapan sistem pengawasan dan pengaduan masyarakat berbasis elektronik.

“Penerapan SPBE merupakan bagian dari area perubahan tata laksana dalam reformasi birokrasi dimana penerapan sistem, proses, dan prosedur kerja yang transparan, efektif, efisien, dan terukur dapat didukung oleh penerapan SPBE,” ungkap Tini Wartini.

Kepala Bagian Hukum Setda, Asep Lunardi Lukman, SH menambahkan bahwa Raperda SPBE ini masuk Prolekda akhir tahun 2019, karena itu kami bersama OPD pengusung membahas secara intens Raperda SPBE.

“Kami harapkan Raperda SPBE ini akan selesai sesuai waktu yang di tentukan. Bersama tim kami sedang membahas secara intens,” ujar Asep yang ditemui di sela-sela acara pembahasan Raperda SPBE.

Bangbang Ismail, Kabid Telematika Diskominfo Kabupaten Tangerang menambahkan bahwa Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik sebagai jalan untuk menjadikan good governence.

“SPBE ini sebagai pedoman bagi Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kewenangan Daerah,” ujar Bangbang (Abdul Munir/Diskominfo/Yudhi)

Kategori
SERANG

Peluk Yatim, Bupati Tatu Tak Pernah Bisa Tahan Tangis

SERANG (Persepsi.co.id)- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah tidak pernah bisa menahan tangis saat bertemu dan memeluk anak yatim. Dalam beberapa kegiatan bersama anak yatim, selalu menyempatkan memeluk para anak yatim. Saat itulah, Tatu selalu menangis.

Seperti terjadi saat Tatu menghadiri dzikir dan santunan anak yatim yang digelar komunitas Pajero Indonesia One di Tennis Indoor Pemkab Serang, Jumat (11/10/2019). Sebelumnya pada kegiatan lain, Haru tangis Tatu juga pecah saat bertemu dan memeluk anak yatim pada santunan Baznas Kabupaten Serang dan pada acara tahunan Lebaran Anak Yatim yang digelar Pemkab Serang .

Saat menjelang dzikir bersama selesai, secara spontan Tatu turun dari panggung untuk memeluk anak yatim yang terharu karena lantunan dzikir . “Mereka ini (para anak yatim-red) sangat butuh kasih sayang dari orang tua, kita harus berikan kasih sayang itu,” tutur Tatu sambil memeluk anak yatim.

Tatu juga berpesan agar anak yatim tidak putus sekolah. Menurutnya, seluruh anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan secara layak. Tatu menjelaskan, Pemkab Serang secara konsisten memberikan beasiswa kepada anak yang kurang mampu secara ekonomi, termasuk anak yatim melalui program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Tatu menegaskan, tidak boleh ada siswa putus sekolah di Kabupaten Serang. “Anak-anak ini harus punya cita-cita yang tinggi, Insya Allah Pemkab Serang akan terus membantu. Semoga kita semua bisa konsisten untuk meringankan beban anak yatim,” ujarnya.

Tatu menyampaikan terima kasih atas bantuan atau santunan yang diberikan oleh komunitas Pajero Indonesia Banten kepada para anak yatim. “Semoga menjadi semangat untuk anak-anak kita semua, Kami ingin anak-anak yatim yang hebat bisa bersekolah dengan baik, dan jangan sampai berkecil hati,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pajero Indonesia One, Wahyu Haryadi menuturkan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara dari perkumpulan Pajero Indonesia One se-Nusantara di Banten dengan mengundang 500 anak yatim. “Kita ingin berikan kebahagiaan dengan anak yatim di Kabupaten Serang,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Pajero One Indonesia juga mengundang Ustad Guntur Bumi.

Ia juga mengapresiasi Pemkab Serang yang sudah memberikan fasilitas terbaiknya kepada anak yatim dan anggota Pajero Indonesia One. “Setelah ini, kami akan membawa keliling anak yatim dengan mobil Pajero yang sudah disediakan agar mereka juga terhibur,” paparnya. (Kominfo/)

Kategori
SERANG

Pengurus LPTQ Dilantik, Kapolsek Serang:Ciptakan Program Kerja yang Bermanfaat Untuk Masyarakat

SERANG (Persepsi.co.id) – Kapolsek Serang Kompol Hadi Sucipto menghadiri pelantikan pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur`an (LPTQ) di Aula Kecamatan Kota Serang, Jum’at (11/10/2019).

Dimana, H. Badrudin terpilih menjadi Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an ( LPTQ) yang dilantik langsung oleh Camat H Arif Rahman Hakim.

keberadaan LPTQ sudah memiliki payung hukum yang kuat, yaitu Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 182A Tahun 1988 dan Nomor 48 Tahun 1988 tentang Pengembangan Organisasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur`an.

Keberadaan LPTQ juga diperkuat oleh dan Keputusan Menteri Agama Nomor 240 Tahun 1989 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran. Dengan regulasi dan aturan ini, maka keberadaan LPTQ sangat kuat,” jelasnya.

Kompol Hadi Sucipto mengatakan,LPTQ dibentuk selain Musabaqoh juga membina masyarakat agar dpt membaca dan memahami Alqur’an.

“Setahu saya tugas LPTQ adalah menjadikan masyarakat tidak hanya bisa membaca Al-Qur`an, namun juga mengerti, memahami, dan selanjutnya mengamalkan isi kandungan Al-Qur`an,” ujarnya.

Usai dilantik Camat, Kapolsek Serang mengucapkan selamat dan sukses bagi pengurus yang dilantik.

“Pelantikan hakekatnya merupakan sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Saya berharap para pengurus baru dapat membuat program kerja yang efektif dan bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.(Deden/Charles)

Kategori
SERANG

Polsek Serang Gelar Pengamanan Baksos Kesehatan

SERANG (Persepsi.co.id) – Polsek Serang, Polres Serang Kota, Polda Banten menggelar pengamanan Baksos Kesehatan di RS Bhayangkara Polda Banten, Kota Serang, Jum’at (11/10/2019).

Bakti Sosial Kesehatan tersebut serentak digelar diseluruh wilayah, guna memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Adapun Bakti sosial kesehatan yang dilaksanakan pada hari ini adakah Skrining katarak dan bibir sumbing sedangkan untuk kegiatan operasi katarak akan dilaksanakan di hari minggu, 13 Oktober 2019. Sedangkan untuk oparasi bibir sumbing15 Oktober 2019 mendatang.

Kapolsek Serang, Kompol Hadi Sucipto menjelaskan Kegiatan Anggota Polsek sebatas pengamanan kegiatan baksos.

“Keberadaaan anggota dalam kegiatan Baksos yang dilakukan Polda Banten dalam rangka pengamanan dan monitoring giat agar berjalan aman terkendali”, ujarnya Kapolsek

Lanjutnya,personel Polsek Serang hadir disini untuk memantau jalannya acara.”Agar kegiatan ini lancar,” Ujar Kapolsek mengakhiri. (Deden/Charles).

Kategori
SERANG

Pererat Silaturahmi, Polsek Serang Kunjungi Tokoh Agama

SERANG (Persepsi.co.id)- Selain mengunjungi Tokoh masyarakat, Polsek Serang juga mengunjungi tokoh agama di Kelurahan Trondol, Kota Serang, Banten, Jum’at (11/09/2019).

Kunjungan tersebut tidak lain untuk menyampaikan pesan pesan kamtibmas serta mengajak untuk tetap menjalin silaturahim dan menjaga kerukunan dan kedamaian.

“Kita harus selalu menjalin kerjasama dengan tokoh masyarakat dan aparat pemerintah sebagai mitra kerja dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” Kata Kapolsek Serang Kompol Hadi Sucipto melalui Bripka Dendi Suhendi.

Dengan adanya komunikasi, kata Kompol Hadi Sucipto, diharapkan akan terjalin dengan baik antara Polri dan para tokoh-tokoh agama maupun masyarakat. Silaturahmi ini pun diharapkan mampu menyerap aspirasi dan menekan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Jika komunikasi yang baik antara aparat Kepolisian dengan tokoh agama, tokoh masyarakat tetap terjaga, situasi kamtibmas yang kondusif akan terwujud. Apabila ada hal-hal yang perlu penanganan khusus dari Kepolisian, bisa disampaikan pada Polsek,” imbuhnya. (Deden/Charles)

Kategori
SERANG

Ciptakan Rasa Aman, Polsek Serang Kunjungi Tokoh Masyarakat

SERANG (Persepsi.co.id) – Untuk tingkatkan silaturahmi, Polsek Serang kunjungi tokoh masyarakat di lingkungan, Pekarungam Kelurahan Keagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang, Jum’at (11/10/2019).

Kunjungan DDS (Door to door System) tersebut sekaligus mendampingi humas polda ke tokoh masyarakat banten H. Embay.

Kapolsek Serang Kompol Hadi Sucipto melalui Bripka Zulfikar Siregar mengajak tokoh masyarakat untuk bersama sama membangun kebersamaan dan membangkitkan kepedulian warga masyarakat terhadap lingkungan guna mencegah terjadinya gangguan kamtibmas utamanya di wilayah hukum Polsek Serang.

“Kami sangat mengharapkan peran aktif dan peran serta dari seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada diwilayah hukum Polsek Serang untuk membangkitkan semangat warga masyarakat dalam membangun kepedulian dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban utamanya dilingkungan masing masing,” ucap Kapolsek Serang.

“Tanpa adanya dukungan masyarakat , kami dari Kepolisian sangatlah kurang efektif dalam menciptakan kamtibmas,dengan bersinergi dengan perangkat dan saling memberi informasi maka wilayah hukum polsek serang akan tercipta kamtibmas yang aman dan kondusif,” ujarnya.

Anggota Polsek merupakan garda terdepan di Kepolisian sehingga secara langsung bersentuhan dengan masyarakat kita dan cepat mendapatkan informasi “sehingga setiap ada perkembangan sekecil apapun dari kami bisa segera mengatasi sehingga terciptalah kamtibmas yang kita harapkan nyaman,” Ujarnya mengakhiri. (Deden/Charles)

Kategori
NUSANTARA

Persit Kodim 0718/Pati menerima sosialisasi seputar Kanker Serviks

Pati, (Persepsi.co.id) – Seluruh anggota Persit Kartika Chandra Kirana cabang XXXIX Kodim 0718/Pati menerima sosialisasi tentang seputar Kanker Serviks dari Gerakan Peduli Kanker Serviks (GPKS) yang berkantor pusat di Kabupaten Jombang Jawa Timur. Jumat,11/10/2019.

Kegiatan Sosialisasi tentang Kanker Serviks ini merupakan langkah awal untuk memberikan pengetahuan kepada anggota Persit KCK cabang XXXIX Kodim 0718/Pati dalam rangka memerangi penyakit yang menjadikan negara Indonesia dengan penderita kanker serviks terbanyak ke-2 se-ASEAN.

Membuka sambuatnnya Ny. Ayu Respati Darmawan ketua Persit cabang XXXIX Kodim 0718/Pati menyampaikan, selain pertemuan gabungan cabang XXXIX hari ini akan dilaksanakan sosialisasi dari Gerakan Peduli Kanker Serviks (GPKS) yang akan disampaikan oleh ibu Herlinawati beserta tim untuk itu kepada ibu-ibu semuanya mohon memperhatikan kesehatan keluarga,” ucap Ayu

Ayu juga mengingatkan bahwa pola hidup sehat untuk keluarga harus dijaga, bahwa para suami sudah terforsir secara fisik jangan sampai terforsir secara psikis juga, itu merupakan tugas para ibu-ibu untuk menjaganya selain itu juga, para ibu-ibu harus memperhatikan kesehatan kewanitaan masing-masing.

“Bagaimana kita sebagai istri harus bisa membantu suami kita untuk melaksanakan amanah dengan baik, tetapi harus ingat kesehatan yang utama, makanya saya berharap kepada ibu-ibu agar mendukung para pendampingnya, jaga ingatkan para suami jangan terforsir,”Tuturnya.

Sementara itu sosialisasi yang disampaikan oleh Herlinawati dari Gerakan Peduli Kanker Serviks (GPKS) Kantor pusatnya di Jombang menyampaikan tentang kanker serviks merupakan salah satu pembunuh berdarah dingin, karena tanpa kita sadari salah satu pemicu kanker ini berasal dari makanan diantaranya pemanis buatan, penyedap rasa yang biasa kita gunakan, pemicu yang lain dari boraks dan formalin yang seharusnya untuk pengawet mayat tetapi pedagang nakal menggunakanya sebagai pengawet makanan.

Ada juga faktor lain yang menyebabkan diantaranya bagi laki-laki yang sering berganti pasangan, karena apabila leleki pernah berhubungan dengan wanita yang menderita kanker dapat menularkan ke wanita yang lain/ dalam arti lelaki sebagai perantara, ada juga penyebab yang lain asap rokok, hindari minum pil KB/kontrasepsibersifat hormonal dalam waktu lama.

Ada tiga macam alat KB yang aman yakni IUD, MOW dan Kondom, faktor yang lain juga tentang banyak anak karena jarak yang terlalu dekat, faktor yang lain lagi karena kita kurang tahu caranya merawat organ reproduksi.

Dalam kesempatan itu juga pembawa materi menerangkan tentang cara merawat organ reproduksi dan cara mencegah kanker Serviks diantaranya dengan melakukan suntik vaksin anti kanker serviks akan membebaskan selama enam tahun, stop seks bebas dan deteksi kanker secara dini dengan IVA dan Papsmear(nartopendimpati)

Kategori
NUSANTARA

Kasrem 081/DSJ Dampingi Khofifah Ziarah ke Makam Gubernur Suryo

Persepsi- Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Agus Faridianto mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan ziarah ke makam Gubernur pertama Jawa Timur, Gubernur Suryo di Jalan Salak, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (11/10/2019).

Ziarah yang dilakukan merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-74 Provinsi Jawa Timur.

Bagi Khofifah, Gubernur Suryo selain sebagai pahlawan nasional, juga merupakan peletak fondasi dan babad alasnya Jawa Timur.

Sementara itu, terkait kekejaman PKI dalam menyiksa dan membunuh Gubernur Suryo. Kasrem berharap hal tersebut tidak terulang lagi di tanah air yang kita cintai ini.

Untuk itu, Kasrem mengajak dan menghimbau kepada masyarakat agar lebih peka untuk mencegah timbul dan berkembangnya kembali faham komunis.

“Komunis atau apapun bentuknya tidak akan pernah dapat menggantikan Pancasila sebagai Idiologi Negara dan sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia,” tegasnya.

Seperti diketahui, Gubernur Suryo yang bernama asli Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo, merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia dan Gubernur pertama Jawa Timur dari tahun 1945 hingga tahun 1948 yang meninggal akibat dibunuh oleh PKI di Ngawi dan kemudian dimakamkan di Magetan.

Kategori
ADVERTORIAL

Penilaian Integritas KPK, Inspektorat: Banten Meningkat Signifikan

BANTEN – Berdasarkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerjasama dengan BPS Provinsi Banten yg dilakukan pada tahun 2018, Indeks Integritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengalami peningkatan dari 57,64 persen di tahun 2017, menjadi sebesar 65,88 persen di tahun 2018. Peningkatan tersebut ditunjang oleh sejumlah faktor dalam indeks integritas eksper yang meningkat signifikan dari tahun 2017 sebesar 45,58 persen menjadi 54,8 persen pada tahun 2018.

“Karena indeks penilaiannya memang terdiri dari 3. Yaitu internal, eksternal dan eksper. Ketiganya merupakan jenis responden yang menjadi pengukur faktor-faktor atau dimensi yang menunjukkan nilai integritas instansi Pemprov Banten dilihat dari sudut pandang internal ASN sebagai penyedia layanan, masyarakat sebagai pengguna layanan dan para ahli/tokoh yang menguasai betul kualitas pelayanan publik dari instansi dimana lokus berada,”terang Kepala Inspektorat Provinsi Banten E. Kusmayadi didampingi Sekretaris Sugiyono pada Jum’at (11/10/2019).

Kusmayadi menuturkan, responden eksper yang menjadi sampel dalam survei tersebut meliputi akademisi, jurnalis, inspektorat/pengawas internal, auditor BPK dan BPKP, Ombudsman, pensiunan, LSM, pimpinan lembaga, asosiasi pengusaha dan Kedeputian Pencegahan KPK. Dari hasil survei diperoleh, indeks integritas eksper yang mengalami peningkatan diataranya terdapat pada kualitas transparansi layanan publik yang dirasa buruk oleh sebesar 20 persen responden eksper, menurun dibandingkan tahun 2017 sebesar 33,3 persen, transparansi pengadaan barang dan jasa yang sebelumnya dianggap buruk oleh 33,3 persen responder eksper, turun menjadi 30 persen di tahun 2018. Objektivitas kebijakan SDM di Pemprov masih yang pada 2017 lalu masih dianggap buruk oleh 50 persen responden, tahun 2018 menurun drastris menjadi 10 persen. Termasuk dalam sistem pengaduan korupsi yang tahun sebelumnya dianggap buruk oleh 66,7 persen responden, tahun 2018 menurun hingga 40 persen. Serta pada integritas pegawai pemerintah yang pada 2017 masih dianggap buruk oleh 50 persen responden eksper, tahun 2018 berkurang hingga 20 persen.

“Selain pada indeks integritas eksper, peningkatan juga terjadi pada beberapa faktor dalam indeks integritas internal dan eksternal. Dan ini cukup diapresiasi oleh KPK,”tuturnya

Untuk indeks integritas internal yang mengalami peningkatan diantaranya, sebut Kusmayadi, pengelolaan sumberdaya manusia yakni peningkatan kualitas dalam seleksi penerimaan pegawai dan praktik KKN dalam promosi atau peningkatan karir pegawai dari sebesar 75,47 persen di tahun 2017 menjadi 82,01 persen pada 2018 dan pengelolaan anggaran yakni penurunan praktik penyelewengan anggaran secara umum, dalam perencanaan maupun pelaksanaan, perjalanan dinas hingga pemotongan honor/transport lokal maupin perjalanan dinas yang pada 2017 sebesar 79,2 persen menjadi 82,57 persen.

“Untuk hasil survei indeks integritas eksternal atau publik pengguna layanan juga ada peningkatan dalam aspek integritas pegawai dari sebelumnya di 2017 sebesar 68,76 persen menjadi 68,80 persen di 2018. Hanya memang menurut publik masih perlu ada yang ditingkatkan khususnya dalam hal transparansi dan sistem anti korupsi,”terangnya

Sementara, Sekretaris Inspektorat Sugiyono menambahkan, selain ketiga indeks tadi, ada faktor lain yang mempengaruhi hasil akhir indeks integritas yakni aspek koreksi sebesar 2,71 persen. Untuk Banten, apsek koreksi meliputi aspek pengaduan sebesar 8,76 persen, kepatuhan terhadap LHKPN sebesar 28,53 persen dan pengarahan pimpinan kepada responden sebelum menjawab survei sebesar 3,33 persen.

“Banten diapresiasi oleh KPK karena sudah lebih baik dari tahun sebelumnya. Tahun ini targetnya bisa lebih baik lagi khususnya dalam peran transparansi dan sistem anti korupsi,”tegas Sugiyono.(ADV)