SERANG(Persepsi.co.id) – Pentingnya informasi HIV dan AIDS, puluhan wartawan di Provinsi Banten ikuti loka kerja penulisan berita di salah satu hotel di Kota Serang, Kamis, (24/10/2019).
Acara tersebut diikuti oleh beberapa media, baik media cetak,online,Televisi bahkan Radio.
Kegiatan yang di mulai pukul 08:00 Wib tersebut, diawali dengan pemaparan dari perwakilan Aliansi Jurnalis Idependent (AJI) yakni Endah Lismartini.
Dalam pemaparannya, ia menyampaikan peran jurnalis dalam memberitakan atau mengabarkan berita tentang Orang Dengan HIV dan Aids (ODHA).
“Mengapa wartawan harus lebih empati khususnya dalam pemberitaan ODHA, tentunya para pembaca dapat melihat, mengerti dan merasakan apa yang narasumber rasakan,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa, ada beberapa point yang harus diperhatikan oleh wartawan saat meliput HIV dan AIDS. Pertama empati, mendengar, memahami dan memberitakan fakta bukan malah menghakimi
“Kita harus lebih empati dalam mewawancarai, mendengarkan secara langsung yang bersangkutan, memahami kondisi dengan menyembuyikan identitas sang narasumber. Dan memberitakan sesuai fakta, bukan malah membuat opini dengan narasi masa lalunya memiliki kebiasaan buruk,” lanjutnya.
Ditempat yang sama, Yanuar Sadewa, Kabid Rehabilitasi
Badan Narkotika Nasional Propinsi Banten, Yanuar Sadewa mengatakan bahwa, 174 Ribu masyarakat Banten pernah menggunakan narkoba, dan hanya 8 persen yang melakukan Rehabilitasi.
“Pecandu bukanlah tindak pidana.l, terkait pandagngan masyarakat mengenai narkoba janganlah terlalu di dengar, karena belum tentu kebenarannya,” tegasnya.
Ia juga menginformasikan bahwa, masyarakat yang hendak rehabilitasi dan ingin menjauhi barang terlarang bisa langsung datang ke kantor BNN Banten tanpa dipungut biaya.
“Mulai dari rawat inap, sampai dengan penyembuhan. Rehabilitasi tidak menyeramkan, jadi untuk pecandu narkoba, ayo datang ke BNN Banten agar badan menjadi sehat serta bugar,” pungkasnya.
(Yoman)