Bupati Serang Ajak Pemuda Kampanyekan Anti Narkoba hingga Desa

Serang, (Persepsi.co.id) – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta seluruh pemuda untuk kampanye anti narkoba secara masif dari tingkat Kabupaten hingga Desa. Hal itu karena, kasus peredaran narkoba selalu melibatkan kalangan pelajar atau pemuda.

Tatu menegaskan, Pemerintah Kabupaten Serang melawan peredaran narkoba di wilayahnya dengan mengajak seluruh masyarakat termasuk pemuda untuk deklarasi anti narkoba. “Peredaran narkoba semakin masif dan mengkhawatirkan generasi muda. Oleh karena itu, harus mulai perhatikan anak-anak jika ada perubahan sikap untuk segera konsultasi,” ungkapnya saat ditemui wartawan setelah senam bersama ratusan warga di Lapangan Baros, Jumat (25/10/2019).

Dia juga menilai, Kabupaten Serang memiliki letak Daerah yang biasa digunakan transit saat menuju ke arah Jakarta atau Sumatera . Sehingga, Ia khawatir akan menjadi tujuan pasar pengedar Narkoba. “Melalui event Baros Festival tersebut mengajak masyarakat menjauhi narkoba,” katanya.

Diketahui, Pemkab Serang terus berupaya mencegah pengguna dan pengedar narkoba di kalangan pelajar melalui pembentukan satgas anti narkoba yang melibatkan OSIS dan Guru BP. “Diluar sekolah, Kami minta perangkat Desa dan Kecamatan untuk sosialisasi jenis narkoba yang beredar agar masyarakat tahu jenis narkoba,” ungkapnya.

Tatu juga mengapresiasi pemuda Baros yang melakukan sosialisasi secara kreatif. Menurutnya, melalui event Baros Festival bisa mendorong pemuda di Kecamatan lainnya untuk turut serta adakan kegiatan. “Ini kegiatan yang sangat bagus terdapat pameran UMKM, Olahraga, dan deklarasi pemuda anti narkoba, Kami akan dorong seluruh Camat agar pemudanya melakukan event yang meriah disetiap Kecamatannya.” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Baros Festival, Eneng Sa’diyah mengatakan, kegiatan tersebut mengajak seluruh pemuda mendeklarasikan diri untuk menjauhi narkoba. “Selain ini, Kami sering lakukan kegiatan pengajian dan bakti sosial bersama pemuda lainnya,” ungkapnya.

Ia mengaku, jika Baros merupakan salah satu Kecamatan yang masuk zona merah. Oleh karena itu, kegiatan rutin dilakukan bisa berdampak pada kesadaran masyarakatnya untuk menjauhi barang haram tersebut. “Optimis Baros bisa segera keluar zona merah,” ungkapnya. (Nasri)

Sharing is Caring

Baca Juga

– Advertorial –

Berita Terpopuler