Kategori
SERANG

Bupati Tatu Minta KT Kabupaten Serang Sinergi dengan OPD

SERANG, (persepsi.co.id) – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Usai meminta, kemitraan antara Karang Taruna (KT) dengan Pemkab Serang bisa dijalankan dengan membantu kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan mengawasi agar program yang dijalankan bisa sampai hingga tingkat Desa. Hal itu, dikatakan Tatu setelah melantik pengurus Karang Taruna Kabupaten Serang masa bhakti 2019-2024 di Aula Tb Suwandi Setda Pemkab Serang. Jum’at, (1/10/ 2019).

Tatu meyakini, Pengurus Karang taruna Kabupaten Serang yang baru dilantik didominasi usia muda dengan semangat masih tinggi untuk melakukan pergerakan secara masif. ”Mereka semangatnya tinggi bisa lebih tangguh, ketemu persoalan dibawah tidak langsung patah arang atau patah semangat,”ujarnya

Ia juga memastikan, dana hibah akan dipersiapkan setiap tahunnya untuk menjalankan program kerja yang akan dilakukan oleh Karang Taruna Kabupaten Serang ”Saya minta program karang taruna sinkron dengan kegiatan OPD. Intinya, dana hibah harus efektif, efisien. Terpenting Karang Taruna tidak vakum karena persoalan anggaran,”terang Tatu.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Serang, Bahrul Ulum mengatakan, agendapertama yang akan dilaksnakan adalah rapat kerja daerah (Rakerda) sebagai pondasi kinerja karang taruna untuk lima tahun kedepan. ”Jadi pada tahun 2020 itu mau bekerja apa, 2021 mau bekerja apa dan seterusnya,”ujarnya.

Diketahui, saat ini Karang Taruna Kabupaten Serang sedang memperkuat kelembagannya dengan menempatkan pengurus sesuai tupkosi dan keahliannya. “Saya berharap, tidak ada rangkap jabatan antara pengurus Kabupaten dengan Kecamatan. Kita Rakerda mungkin dilakukan pada awal tahun 2020,”terangnya.

Ditanya soal permintaan anggaran, Bahrul Ulum yang juga Ketua DPRD Kabupaten Serang memastikan jika organisasi tidak akan bisa berjalan tanpa didukung oleh anggaran yang cukup. ” Kami sengaja pancing supaya OPD dalam hal ini juga bisa berkontribusi untuk kegiatan karang taruna,”ujarnya.

Karena selama ini, sebut Ulum, OPD lain tidak ada kaitannya dengan karang taruna karena program karang taruna hanya ada di naungan Dinas Sosial (Dinsos). Padahal, banyak program-program perberdayaan yang ada di OPD selain dinsos bisa melibatkan Karang Taruna di Kecamatan dan Desa. ”Pengurus tingkat Kabupaten hanya cukup sebagai memonitoring dan membuat program kerja tapi pelaksanaan teknis kerja ada di kecamatan dan desa,”jelas Ulum.
Terkait penggunaan dana hibah, rencana akan digunakan untuk operasional program tingkat Kabupaten dan Kecamatan.” Kalau di tingkat desa dirinya tidak begitu khawatir karena memang sudah ada di dana desa,” paparnya.

Kategori
ADVERTORIAL

Gubernur Banten : Wisata Negeri Di Atas Awan Siap Sambut Antusiasme Pengunjung

Serang, (persepsi.co.id) – “Negeri Di Atas Awan Citorek bersiap menyambut antusiasme para pengunjung yang semakin meningkat,” ungkap Gubernur Wahidin Halim (WH) kepada wartawan.

Menurut Gubernur WH di Negeri Di Atas Awan (NDA) Citorek sedang dilakukan pembangunan Masjid Rahmatan Lilalamin, lahan parkir, fasilitas umum, hingga spot foto untuk mengiring pembangunan ruas Cipanas – Warung Banten.

Akhir tahun 2019, pembangunan ruas jalan Cipanas – Warung Banten ditarget selesai. Selesainya pembangunan ruas jalan ini diprediksi bakal mendongkrak jumlah pengunjung Kawasan Wisata Negeri Di Atas Awan.

Sejak kawasan wisata Negeri Di Atas Awan ramai di media sosial, kawasan ini mendapatkan serbuan pengunjung. Masyarakat setempat melalui BUMDes Citorek Kidul, telah merapikan tempat dan membuat spot foto bagi pengunjung memanfaatkan lahan terasering dari pemotongan bukit untuk pembangunan jalan. Untuk menikmati keindahan Negeri Di Atas Awan melalaui lahan ini, pengunjung cukup membayar Rp 5000.

Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Banten turut berkiprah dengan bergotong royong melalui infak membangun Masjid Rahmatan Lilalamin senilai Rp 5 miliar di kawasan ini. Menyatu dengan fasilitas umum homestay, warung, toilet, dan kamar mandi yang dikelola BUMDes Citorek Kidul.

Sementara itu, lahan parkir dibangun sekitar 700 meter di bawah tempat berkumpul para wisatawan. Lahan parkir yang cukup luas itu dikelola oleh BUMDes Citorek Kidul. Pembangunan lahan parkir ini diharapkan mampu untuk mencegah kemacetan di lokasi saat jumlah oengunjung membludak.

Pembangunan ruas jalan Cipanas – Warung Gunung merupakan implementasi komitmen Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy yang tertuang dalam visi misi dan RPJMD terkait peningkatan kualitas infrastruktur jalan.

“Tidak hanya membuka akses jalan masyarakat antar kabupaten/kota dan provinsi, jalur ini juga dijadikan sebagai akses menuju kawasan Wisata Negeri di Atas Awan yang berada di Kecamatan Citorek, Kabupaten Lebak yang kini tengah digandrungi masyarakat sebagai destinasi wisata alam,” ungkap Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) kepada wartawan.

Untuk menikmati Negeri di Atas Awan di Gunung Luhur Kp. Ciusul Desa Citorek Kidul Kecamatan Cibeber itu pada pukul 05.00 hingga 08.00 WIB. Terutama pada musim kemarau. Pada musim hujan, awan kabut menghilang saat pagi hari.

Mobil keluarga atau motor matic mampu mencapai kawasan ini. Aspal dan beton jalur ini dalam kondisi bagus. Meski naik turun perbukitan, waktu tempuh dari Rangkasbitung bisa 2 jam perjalanan. Naik kendaraan umum, bisa naik elf dari Terminal Mandala Rangkasbitung jurusan Citorek turun di Ciusul. Dari sini bisa naik ojek warga setempat.

“Semoga pembangunan ruas jalan Cipanas – Warung Banten dapat menciptakan peradaban baru bagi masyarakat Kabupaten Lebak pada pengembangan kawasan wisata alam yang mempesona dan menarik banyak mata masyarakat luar Banten,” harap Gubernur WH.

“Saya tidak akan mengganggu kewenangan kabupaten/kota. Semua ada undang-undangnya. Saya menjalankan kewajiban saya untuk membangun jalan provinsi,” pungkasnya. (ADV)

Kategori
SERANG

MUI Banten Keluarkan Sertifikat Halal Untuk Kopi “WH”

SERANG, (persepsi.co.id) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten mengeluarkan sertifikat halal untuk kopi asli Banten bermerk “WH”. Sertifikat tersebut dikeluarkan setelah melalui proses pengujian.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauhid, mengatakan, kopi merk WH dikelola Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Nurohmat. Gapoktan tersebut berlokasi di Kampung Cikalahi, Desa Mekarsari, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.

“Sudah diajukan sebulan lalu ke MUI Banten. Alhamdulillah, sekarang sertifikat halal kopi ‘WH’ sudah turun. Sertifikat tersebut dikeluarkan di Serang 17 Oktober 2019,” kata Agus.

Dengan dikeluarkannya sertifikat yang ditandatangani Ketua Komisi Fatwa MUI Banten Uyung Ambari, dan diketahui Ketua MUI Banten AM Romly, kata Agus, masyarakat tidak perlu ragu tentang kehalalalan kopi “WH”.

Sebelum mendapatkan sertifikat halal dari MUI, Agus mengatakan, kopi “WH” sudah mendapatkan sertifikat produksi pangan industri bernomor P-IRT NO.510360402009324. Sertifikat tersebut dikeluarkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pemkab Serang. Sertifikat berlaku selama lima tahun.

“Kami, Pak Gubernur terus membantu mempromosikan kopi ‘WH’ termasuk produk-produk asli Banten lainnya. Ini kami lakukan, guna membantu pengembangan produk asli daerah, agar diterima pasar,” ujar Agus.

Upaya mempromosikan kopi “WH”, kata dia, salah satunya melalui pameran pembangunan, seperti pada pameran dalam rangka HUT ke-19 Provinsi Banten, belum lama ini. “Sangat bagus respons masyarakat terhadap kopi asli Banten itu,” ucapnya.

Upaya lain, kata Agus, Pemprov Banten membantu memproses pendaftaran merk dagang. Melalui pendaftaran merk tersebut diharapkan pasar kopi “WH” terus mengalami peningkatan.

Ia meyakini, ke depan kopi “WH” yang sudah mendapatkan sertifikat halal dan sudah mendapatkan sertifikat produksi pangan serta pendaftaran merk akan memiliki prospek yang cerah dan semakin menguntungkan.

“Setiap komoditas yang dikelola dari hulu hingga hilir secara benar dan profesional akan memiliki nilai jual dan daya saing produk yang kompetitif,” kata Agus.(red)

Kategori
SERANG

Sudah Cantik, Perwira Muda, Berhasil Ungkap Kasus Human Trafficking. Siapakah Dia?

SERANG, (Persepsi.co.id) -Sudah Cantik, Perwira Muda lagi. Ditambah dalam keberhasilannya mengungkap kasus sindikat Human Trafficking. Penasaran siapa Polwan Tersebut. Saksikan Film Hanya Manusia yang akan tayang 07 November 2019 di bioskop kesayangan anda.

Jum’at (01/11/2019), Bidhumas Polda Banten mengajak para sahabat Humas semuanya untuk menonton film karya anak bangsa bernama Hanya Manusia, yang akan tayang secara serentak di Bioskop kesayangan anda tanggal 07 November 2019 mendatang.

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi P SIK MH, kepada awak media menyebutkan, bahwa film Hanya Manusia ini menjadi persempahan dari Divisi Humas Polri tentang aksi Polisi dalam mengungkap sindikat Human Trafficking.

Film Hanya Manusia di sutradarai oleh Tepan Kobain yang berceritakan seorang perwira muda bernama Annisa yang diperankan oleh Prisia Nasution dan IPTU Aryo yang diperankan oleh Lian Firman. Keduanya tergabung dalam satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara.

Selanjutnya, ada Yama Carlos yang berperan sebagai Kompol Angga. Para Perwira ini berperan khusus untuk mengungkap kasus penculikan, yang mana adiknya annisa menjadi korban dari aksi kejahatan sebuah sindikat human trafficking (perdagangan manusia).

“Insyaallah, setelah nonton film Hanya Manusia, banyak manfaat yang akan kita ambil, salah satunya sosok Polisi Humanis dari Perwira muda (Annisa). Disela tekanan kerja dan keluarga Annisa tetap menampilkan sosok Humanisnya,”imbuh Edy kembali.

Film Hanya Manusia tersebut juga menunjukan bagaimana peran aktif dari masyarakat sangat penting untuk membantu pihak Kepolisian memberantas kejahatan. “Polisi merupakan sahabat masyarakat. Tidak ada yang perlu ditakutkan dengan sosok Polisi. Kerjasama masyarakat dan Polri akan membuat situasi Kamtibmas yang kondusif,”tutup Edy (AIR/Bidhum)