Bupati Padenglang Irna Nurulita Dimyati Launching OBOD (One BPP One Destination) Balai Penyuluh Pertanian Sindangresmi.

Pandeglang, ( Peraepsi.co.id) Bupati Padeglang resmi melaunching OBOD ( one BPP One Destination) Balai penyuluhan pertanian Sindangresmi yang bertepatan di desa Campaka Warna Kecamatan Sindangremi,Minggu 08/03/2020.

Acara launching ini turut dihadiri Anggota DPR RI, Kepala dinas pertanian, para kepala kabang di lingkungan pemerintahan kabupaten Padeglang bersama warga Sindangresmi yang diiringi tabuhan rebana.

Irna Nurliati Dimyati, Bupati Padeglang menjelaskan, Program OBOD diharapkan mampu meningkatkan minat para petani untuk terus mengembangkan ilmunya didalam bidang teknologi sektor pertanian juga sebagai tempat Agro dan Edu Wisata bagi masyarakat. Diharapkan hal ini dapat memberikan nilai tambah bagi para petani dan juga masyarakat disekitar kawasan. Kami mendukung penuh program OBOD di Sindangresmi karena adanya integrasi antara BPP dengan Desa yang dapat juga dikelola oleh BUMDes setempat. Tempat ini juga dilengkapi dengan tempat-tempat selfie yang dapat menarik minat pemuda pemudi untuk hadir dan sekaligus belajar tentang pertanian.

Kampung ini juga dinamakan kampung Sawarga (Sawah dan Refogia) yang memadukan padi dengan tanaman bunga Refogia sebagai penangkal hama alami. Disini juga terdapat Embung air desa yang dapat mengairi sawah seluas 250 Ha, dari embung selain mengaliri dapat sawah, juga menghasilkan panen ikan, sehingga kawasan tsb menghasilkan Karbohidrat dan protein untuk masyarakat campakawarna, upaya bimbingan dari BPP kepada kelompok2 tani, masa tanam yang tadinya hanya 2 kali dalam setahun, menjadi 3 kali, tanam yaitu padi 2 kali, lalu diselingi 1 kali tanam jagung atau kedelai sehingga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi para petani, ungkapnya.

Irna menambahkan, dia sangat mengapresiasi kelompok tani saluyu raksa tani yang di dominasi oleh para pemuda dan masyarakat desa geredug yang telah mampu mengelola sektor pertanian dengan baik, sehingga dari kemauan dan kerja keras para pemuda ini bisa menghasilkan panen raya padi dilahan seuas 60 Ha yang dimulai masa tanam pda saat musim kemarau.
Pola tanam yang dilakukan para petani di sini adalah gerakan percepatan olah tanah (GPOT) dimana para petani di tengah -tengah musim kemarau melakukan penanaman dengan cara penyedotan sumber air dari sungai cikaduen dan alhamdulilah hasilnya bisa panen seperti ini.

Sekali lagi saya sangat mengapresiasi dan semoga bisa menjadi contoh atau motivasi bagi para kelompok petani lainnya. Pungkasnya (Binter)