Foto : ilustrasi virus corona (kompas.com)
Persepsi.co.id | Awal bulan Maret 2020, Indonesia melalui Presiden Joko Widodo mengumumkan 2 kasus pertama pasien positif virus corona atau yang saat ini disebut dengan Covid-19. Berawal dari situ, penyebaran virus tersebut di Indonesia semakin meningkat, dan hingga tulisan ini dibuat (16/04/2020), angka pasien positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 5.516 kasus, selain itu terdapat 548 pasien yang dinyatakan sembuh, dan 496 orang meninggal akibat virus tersebut.
Tingginya angka yang terjangkit virus tersebut, tentunya disebabkan oleh tingkat penyebaran virus tersebut yang sangat cepat dan mudah menular. Gejala yang ditimbulkan umumnya adalah penyakit yang sering dialami oleh masyarakat, seperti batuk, demam, dan gangguan pernapasan. Bahkan, dalam beberapa kasus, terdapat penderita Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala apapun. Ini diakibatkan oleh daya tahan tubuh penderita tersebut yang kuat, sehingga ia hanya dapat sebagai perantara penularan virus tersebut. Tentunya hal ini semakin mempersulit kita untuk mendeteksi keberadaan virus tersebut di sekitar kita.
Lalu, bagaimana cara untuk menghindarinya ?
WHO secara resmi telah mengeluarkan anjuran terbarunya agar masyarakat yang tidak sakit sekalipun dapat menggunakan masker. Hal tersebut langsung disambut oleh pemerintah dengan mengeluarkan imbauan agar semua masyarakat dapat menggunakan masker. Dalam hal ini, masyarakar yang sehat diharapkan untuk menggunakan masker berbahan dasar kain karena dinilai memiliki tingkat efektivitas hingga 70% untuk menghindari diri dari penularan Covid-19. Selain itu, dengan menggunakan masker kain, kita diuntungkan karena masker tersebut dapat dicuci dan digunakan kembali.
Melansir dari Republika.co.id, studi terbaru yang dilakukan oleh Komisi Tetap Penyakit Menular dan Ancaman Abad 21 di Amerika Serikat menyebutkan, bahwa virus corona dapat menular lewat percakapan dan pernapasan normal dengan orang yang terpapar. Oleh karena penggunaan masker sangatlah penting bagi setiap orang agar tidak saling menulari virus corona.
Meskipun cukup efektif dan memudahkan masyarakat dalam merawat dan menggunakan masker tersebut, physical distancing juga menjadi faktor yang harus diperhatikan saat kita berada di keramaian meskipun sudah memakai masker. Saat berada di keramaian, menjaga jarak aman wajib kita lakukan, jarak aman yang dapat kita terapkan adalah 1-2 meter. Hak ini dikarenakan penyebaran virus corona yang bisa melalui percikan air liur atau droplet dari orang yang terpapar. Dengan mendisiplinkan penggunaan masker dan physical distancing dalam aktivitas kita, kita dapat mencegah penuluran Covid-19 pada diri kita.
Oleh sebab itu, jika tidak memiliki kepentingan yang sangat mendesak lebih baik untuk tetap tinggal di rumah saja, dibandingkan keluar rumah hanya sekedar berkumpul bersama rekan-rekan atau keluarga. Namun, jika memang harus keluar rumah gunakanlah masker dan terapkan physical distancing, serta tetap menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan, karena bisa jadi benda-benda yang kita sentuh merupakan sumber penularan Covid-19. Mari bersama-sama kita lawan virus corona. (Tian)