persepsi.co.id | Jumlah pasien positif Corona tiap hari makin bertambah, tertanggal 18 April 2020 pukul 19.58 WIB jumlah orang yang positif Corona mencapai 2.256.844 di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, orang yang positif terjangkit virus Corona berjumlah 6.248 orang.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus ini menular lewat percikan atau dalam istilah medis droplet saat seseorang batuk, bersin atau berbicara. Virus corona tidak menyerang lewat udara karena percikan tersebut terlalu berat untuk lama berada diudara. Selanjutnya, percikan itu akan cepat jatuh ke lantai atau permukaan lain.
Berbagai cara telah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini, salah satunya adalah dengan cuci tangan. Mencuci tangan dinilai cukup efektif untuk mencegah virus Corona karena kita pasti sering menyentuh permukaan-permukaan, baik meja, lantai, dan lain-lain yang kemungkinan terdapat percikan yang mengandung virus dan kemudian secara tidak sadar kita menyentuh area wajah sehingga virus tersebut dapat masuk kedalam tubuh.
WHO mengatakan, mencuci tangan dengan sabun dapat membunuh virus yang mungkin ada ditangan anda. Selain mencuci tangan, WHO juaga menyarankan untuk membersihkan tangan dengan menggunakan Hand Sanitizer. Lantas manakah yang lebih ampuh untuk mencegah virus Corona?
Hand Sanitizer pada dasarnya adalah alkohol yang dicampur dengan gel dan minyak esensial. Hand Sanitizer bekerja dengan mengandalkan kekuatan alkohol yang dapat membunuh banyak jenis virus dan bakteri dengan menghancurkan lapisan terluar mereka, sehingga mereka tidak dapat mengambil alih inang.
Hand Sanitizer tidak menghilangkan apa-apa, namun hanya mensterilkan bakteri dan virus dan meninggalkan pestisida atau spora ditangan anda.
Campuran yang terdapat pada Hand Sanitizer biasanya disebut dapat “ membunuh 99% kuman.” Dalam kondisi laboratorium, Hand Sanitizer tidak dapat membasmi semua jenis bakteri, namun penggunannya cukup efektif untuh sekadar membersihkan tangan.
Lain halnya dengan Hand Sanitizer, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dinilai paling ampuh dalam membunuh virus. Pall Thordarson, seorang profesor dari University of New South Wales menjelaskan dalam sebuah artikeldi The Guardian (12/3/2020), virus merupakan partikel nano dengan bagian terlemah dengan bagian lemak yang disebut lipid bilayer. Sementara itu, sabun mampu melarutkan membran lemak virus sehingga bisa menghancurkan virus atau mematikannya.
Untuk lebih lengkapnya lagi, virus terdiri dari 3 komponen utama, yakni asam ribonukleat, protein, dan lipid. Ketika sel di dalam tubuh terinfeksi virus, mereka akan secara spontan berkumpul untuk membentuk virus. Setelah sukses membunuh sel yang terinfeksi tadi, virus akan merambah ke sel-sel lainnya hingga ke paru-paru.
Jadi, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir jauh lebih baik dari pada menggunakan hand sanitizer. Namun dengan kemasan hand sanitizer yang praktis, tidak ada salahnya jika kita menggunakannya ketika dalam situasi yang sulit menemukan air dan sabun seperti saat di luar rumah atau sedang dalam perjalanan, tetapi jangan terlalu sering karena dapat menimbulkan efek samping. (Red)
