KAB. TANGERANG (Persepsi.co.id) – Camat Tigaraksa Hj. Rahyuni bersama Tim Kesehatan meninjau langsung sekaligus memberikan bantuan ke kediaman Nenek Ipun Warga Kp. Gudang RT 04/06 Desa Pasir Nangka Kecamatan Tigaraksa Kab. Tangerang yang dikabarkan lumpuh 5 tahun dan tidak bisa berjalan.
“Menindaklanjuti pemberitaan media online terkait Nenek Ipun yang lumpuh 5 tahun dan tidak ada perhatian dari Pemerintah, kami sudah melakukan pengecekan langsung ke rumahnya”, kata Rahyuni kepada Bidang IKP Diskominfo Kab. Tangerang, hari Senin (11/5/20).
Lanjut Rahyuni, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat Pemerintah Desa Pasir Nangka, Puskesmas Pasir Nangka dan TKSK Kecamatan Tigaraksa, bahwa Informasi yang disampaikan media Nenek Ipun lumpuh 5 tahun tidak ada perhatian pemerintah, karena itu kami meluruskan pemberitaan tersebut.
Hj. Rahyuni menjelaskan bahwa Nenek Ipun pernah jatuh 5 tahun yang lalu, dan cedera di tulang ekornya, yang mengakibatkan tidak bisa berjalan. Ditegaskan Hj. Rahyuni bahwa Nenek Ipun kelahiran 1 Maret 1943 ini sudah mempunyai Kartu BPJS KIS dengan Faskes tingkat I Puskesmas Pasir Nangka Kecamatan Tigaraksa.
“Nenek Ipun rumahnya tidak jauh dari Puskesmas Pasir Nangka. Akan tetapi yg bersangkutan selama ini belum pernah berobat ke puskesmas, justru berobat ke klinik yang berbayar,” ujarnya.
Ia juga menegaskan kembali bahwa Nenek Ipun sudah terdaftar dan sudah sering mengambil bantuan BPNT dari pemerintah pusat, dan di rumahnya pun sudah diberi tanda penerima Bantuan dari Pemerintah.
“Nenek Ipun sudah pegang Kartu Keluarga Sejahtera Penerima BPNT dan buku tabungan BPNT dari pemerintah pusat dan rumahnya sudah diberi tanda penerima bantuan dari pemerintah,” ujar Hj. Rahyuni.
Mulai saat ini akan selalu dimonitor kesehatannya oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Pasir Nangka. Tadi juga dilakukan pengecekan kesehatan dari puskesmas Pasir Nangka.
Diberitakan oleh media online sebelumnya, Nenek Ipun (75 tahun) Warga Kampung Gudang Desa Pasir Nangka Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, sangat membutuhkan bantuan pemerintah saat pandemik Covid-19. Sejak lima tahun terakhir ia sudah tak lagi mampu untuk mencari nafkah karena penyakit lumpuh.
Sepeninggal sang suami pada 1998 silam, dirinya terpaksa hidup menjanda di rumah sederhana berukuran seratusan meter. Sedangkan, keempat anaknya yang masing-masing sudah berumah tangga juga ikut menumpang tinggal bersama dirinya.
(Bidang IKP Diskominfo Pemkab Tangerang)