Cegah Penularan Covid-19, Ponpes Nurul Quran Gelar Cek Kesehatan.

KAB. MAGELANG (Persepsi.co.id) – Kepala Desa Jumoyo Hj.Siti Khanifah mengimbau Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayahnya, untuk selalu menerapkan protokol kesehatan saat menerima santri baru, maupun santri lama yang kembali ke Ponpes.

Hal itu disampaikan Siti Khanifa dalam acara pendampingan Ponpes Nurul Quran Desa jumoyo bersama unsur Forkompincam kecamatan Salam, Puskesmas Kecamatan Salam serta Gugus Tugas Covid-19 Desa Jumoyo Dibantu Relawan Desa Jumoyo. meminta untuk semua Ponpes menerapkan standart kesehatan dalam menerima santri yang kembali ke Ponpes,

“Hal tersebut penting untuk menjaga semuanya agar lebih aman dan tidak tertular virus covid-19. Semua santri dan pengantar di cek suhu badannya dan semua kendaraan yang masuk lingkungan Ponpes disemprot cairan disinfektan, sebelum masuk ke kamar masing-masing para santri diperiksa kesehatannya oleh pihak Puskesmas. kita akan pantau dan saling koordinasi” jelas Siti. Kamis, 18/06/202.

Di samping itu, Siti meminta kegiatan ponpes dan desa agar semua masyarakat disekitarnya juga tenang dan tidak termakan isu atau berita hoax. Untuk santri yang hari ini masuk dari dalam Magelang dan luar Magelang seperti dari Temanggung, Purworejo dll.

“Himbaun dari plt camat salam, menegaskan bahwa dengan prosedur standar kesehatan seperti ini semua akan merasa nyaman dan harapanya seluruh ponpes yang diwilayah kerjanya bisa melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai tata cara atau proses penerimaan santri yg mulai masuk lagi” katanya.

Lebih lanjut, dikatakannya bahwa santri yg hari ini sudah masuk ponpes wajib untuk menjalani karantina mandiri selama 2 Minggu.

“Imbauan, juga disampaikan untuk warganya agar menahan diri untuk keluar, jika tidak penting. Untuk menjaga diri dari penularan Covid 19 dan selalu pakai masker saat keluar rumah” Siti menambahkan.

Sementara, Pelaksan Tugas (Plt) Camat Salam Wiharyanto menekankan kepada seluruh Kades/Lurah dan seluruh perangkatnya beserta seluruh ketua RT/RW agar lebih ketat melakukan monitoring keluar masuknya orang di lingkungannya.

“Harus tetap ketat dalam menerapkan pengawasan orang yang keluar masuk ke wilayahnya. Harus menerapkan isolasi bagi warga yg baru datang dari zona merah,” ujarnya.

Protokol kesehatan covid-19 harus tetap dipatuhi dan dilaksanakan dengan disiplin sebagai kebiasaan sehari-hari. Protokol tersebut adalah sering cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, pakai masker dan jaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain alias kurangi berkerumun.

“Mari bersatu berjuang melawan Covid-19, kepada semua warga agar meningkatkan imunitas dengan olahraga teratur dan selalu bahagia. Juga tidak lupa untuk berdoa dan mendekatkan diri selalu kepada Allah SWT” pungkasnya. (Joko)