PONOROGO (persepsi.co.id) – Pemerintah Kabupaten Ponorogo merekomendasikan tujuh Sekolah Menengah Pertama (SMP) bagi putra putri tenaga Kesehatan (Nakes) yang menanangi Covid-19. Sekolah yang direkomendasikan tersebut antara lain SMPN 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan SMPN 1 Jetis. Selain sekolah yang disebutkan, mereka juga bisa memilih dua sekolah lain yang terdekat dengan zonasi secara otomatis, termasuk yang dibawah naungan Kementerian Agama.
“Dari tujuh sekolah dibatasi 5 persen dari pagu yang ditetapkan, contoh SMPN 1 Ponorogo pagunya 288 siswa. Untuk pagu dari jalur tenaga kesehatan hanya 14 siswa,” Ungkap Endang Retno Wulandari, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Selasa (23/6/2020).
Retno sapaan akrab Endang Retno Wulandari menjelaskan, dipilihnya tujuh sekolah tersebut karena dianggap masyarakat sebagai sekolah favorit. Hal itu merupakan salah satu bentuk apresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo kepada bapak atau ibu tenaga kesehatan yang menangani covid-19.
“Jika siswa tidak memilih tujuh sekolah yang sudah direkomendasikan Dinas Pendidikan tersebut, nantinya bisa direkomendasikan ke seluruh SMP yang ada di Ponorogo termasuk yang dibawah naungan Kementrian Agama,” jelasnya.
Jika pendaftaran putra putri nakes tersebut melebihi pagu yang telah di tetapkan, pihaknya akan menyeleksi berdasarkan jarak tempat tinggal.
“Khusus untuk tenaga kesehatan sudah mulai Senin (22/6/2020) lalu hingga Rabu (24/6/2020) pada sistem PPDB online telah disediakan menu khusus untuk tenaga kesehatan, sisa dari pagu tenaga kesehatan kita ambil afirmasi untuk anak yang ekonomi kekurangan. Kalau dari nakes tidak terpenuhi kembali ke jalur afirmasi dan disitu tidak terpenuhi nanti larinya ke jalur zonasi,” pungkasnya. (Kominfo/fdl/Devi)