PONOROGO (persepsi.co.id)PASIEN positif covid-19 di Ponorogo bertambah 1 orang lagi, Kamis (25/6/2020). Lagi-lagi pasien ini adalah warga Ponorogo yang bekerja di Surabaya atau imported case Karena itu, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengimbau warga Ponorogo di luar kota disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bila sakit di rantau, lebih baik dirawat hinga sembuh sebelum pulang ke Ponorogo.
“Warga Ponorogo yang saya cintai, hari ini kembali terdapat penambahan 1 kasus positif yang kita dapatkan dari imported case. Perempuan, 25 tahun, berasal dari Kelurahan Kertosari (Babadan). Sehari-hari bekerja di Surabaya,” ungkap Bupati Ipong dalam keterangan persnya, Kamis petang.
Sekitar 3 hari yang lalu, kata Bupati Ipong, pasien ini pulang dari Surabaya. Ia mengeluh demam dan batuk kemudian berobat ke RSUD dr Harjono, Ponorogo. Berdasarkan pemeriksaan saat itu didapatkan pneumoni bilateral dan melakukan rapid test antibody dengan hasil reaktif. Setelah dilakukan pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) terhadap swab tenggorokan, hari ini didapatkan hasil positif covid-19.
“Sangat disayangkan kenapa pasien ini memilih pulang dalam keadaan sakit, dan tidak memilih untuk tetap berobat di Surabaya sampai sembuh. Karena hal ini dapat beresiko menularkan kepada orang lain. Bisa saja menularkan orang yang dekat dengannya selama perjalanan, juga keluarganya yang di rumah,” kata Bupati Ipong.
Bupati Ipong menengarai, kepulangan pasien ini terjadi karena saat ini seluruh RS di kota-kota besar penuh dengan pasien covid-19. Bahkan beberapa RS terpaksa menutup pelayanan dikarenakan sudah overload.
Menurutnya, hal ini bukan tidak mungkin terjadi di Ponorogo apabila kondisi di kota-kota besar tersebut tidak dapat dikendalikan. Sehingga orang-orang yang sakit di sana, kembali ke daerah asal masing-masing. Apalagi jika ditambah dengan kurangnya kedisiplinan semua pihak dalam menerapkan protokol kesehatan.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni
“Tentunya bukan hal seperti itu yang kita harapkan. Untuk itu saya himbau kepada seluruh warga Ponorogo, untuk mengingatkan saudaranya yang berada di luar kota, untuk tetap menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah,” ujar Bupati Ipong.
“Tunda dulu kepulangan ke Ponorogo jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak. Apalagi jika dalam kondisi sakit, mohon untuk tetap di sana dan berobat sampai sembuh. Mari saling menjaga satu sama lain. Mari melindungi keluarga dan saudara-saudara kita yang ada di Ponorogo,” kata Bupati Ipong.
Ditegaskannya, para Kepala Desa dan Lurah beserta seluruh perangkatnya, termasuk Ketua RT/RW diharap untuk meningkatkan kewaspadaan dan monitoring keluar masuknya orang di wilayahnya. Ini supaya penambahan kasus covid-19, terutama yang berasal dari imported case bisa dihambat.
Di sisi lain, lanjut Bupati Ipong, hari ini terdapat 1 orang pasien yang dinyatakan sembuh yaitu pasien nomor 24. Seorang laki- laki, yang beralamat di Kelurahan Surodikraman, Kecamatan Ponorogo.
“Semoga 11 orang lainnya segera menyusul sembuh. Mari bersatu melawan covid-19 dengan cara disiplin mematuhi protokol kesehatan. Sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker ketika berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang lain, jaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain. Ponorogo semangat menuju zona hijau!,” imbuh Bupati Ipong sambil mengingatkan agar semua warga Ponorogo meningkatkan imunitas tubuh dengan olah raga dan gembira serta berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. (kominfo/dist/Devi)
Berikut data kasus konfirm covid-19 di Ponorogo per Kamis (25/6/2020) :
Total = 39
Sembuh = 26
Isolasi RS = 11
Meninggal = 2