BOYOLALI ( persepsi.co.id)– Segala persiapan telah dilakukan sebelum diberlakukannya kebijakan tatanan normal baru atau yang disebut New Normal. Seperti yang dilakukan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Boyolali yang melakukan monitoring demngan menyasar pasar Hewan Singkil di wilayah Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali ini. Seeprti diketahui pasar ini menjadi titik pusat jual beli hewan terbesar di Boyolali terlebih pada hari pasaran Jawa, Pahing.
Kegiatan monitoring tersebut selain untuk melihat secara langsung kesiapan pasar hewan atas tersedianya beberapa sarana prasarana penunjang kesehatan, diantaranya penyediaan tempat cuci tangan, penyediaan handsanitizer, alat semprot disinfektan. Selain itu secara edukasi juga memberikan himbauan bagi para pedagang pasar untuk selalu menerapkan protokol kesehatan diantaranya selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) terutama masker.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri yang juga ikut meninjau dan melihat secara langsung kegiatan pasar mengatakan secara umum jalannya jual beli, pedagang dan pembeli berjalan baik. Dalam pantuannya, banyak pedagang dan pembeli sudah memakai masker. Hanya sedikit yang belum memakai masker dan itu menjadi tugas dari pegawai pasar setempat untuk menegur selanjutnya memberikan masker secara gratis. Pihaknya menyampaikan telah menyediakan stok masker cukup untuk pengunjung pasar.
“Kuncinya kesadaran semua pihak penjual dan pembeli dalam menerapkan protokol kesehatan untuk menerapkan tatanan kehidupan baru,” tegas Masruri.
Pihaknya juga menambahkan, dalam waktu dekat akan dilakukan sosialisasi di sejumlah tempat diantaranya pasar tradisional dan pasar modern. Selain itu juga telah dilakukan koordinasi dalam menentukan penerapan tatanan normal baru di Boyolali.
“Kita tunggu sampai minggu depan setelah kita monitoring di beberapa tempat. Setelah itu kita rapatkan dan kalau memungkinkan kita terapkan new normal,” tutup Sekda Masruri. (dst/bas/zulhan)