PONOROGO(persepsi.co.id)- Penjurian Lomba Perpustakaan Umum Tingkat Desa se- Jawa Timur menjadi ketegangan tersendiri bagi para pengelola Perpustakaan Desa Manuk, Kecamatan Siman. Meski begitu, para punggawanya optimis bisa menjadi yang terbaik di Jawa Timur.
Kepala Perpustakaan Desa Manuk Yayan Murdiyono mengatakan, sepanjang Rabu (1/7/2020) siang, pihaknya bersama pemerintah desa setempat menerima kunjungan dan tim juri Lomba Perpustakaan Umum Tingkat Desa se- Jawa Timur. Di hadapan para juri, mereka melakukan paparan terkait profil perpustakaan dan berbagai kegiatan sebagai penunjang peningkatan minat baca.
Yayan mengaku cukup optimis bisa memenangi kontestasi ini sebab selain sebagai pusat baca, perpustakaannya juga telah melakukan berbagai aktifitas peningkatan keterampilan bagi masyarakat selama tiga tahun terakhir. Mulai dari pelatihan budidaya ikan sampai pelatihan las listrik. Hal ini tentunya menjadi nilai lebih perpustakaan desa bagi masyarakat.
Kepala Perpustakaan Umum Desa Manuk Yayan Murdiyono dan Kades Manuk Wahyudi berpose di depan koleksi buku usai kunjungan tim juri dari Provinsi Jatim, Rabu (1/7/2020)
“Kita optimis bisa menjadi yang terbaik. Selain itu, kami siap untuk mendorong terciptanya masyarakat yang unggul dan berkarakter,” ungkap Yayan sambil menerangkan saat ini koleksi buku di Perpustakaan Desa Manuk sudah mencapai 2.285 ekspemplar buku berbagai judul dan topik.
Kepala Desa Manuk Wahyudi mengaku gembira dengan terpilihnya Perpustakaan Desa Manuk sebagai satu dari enam nominator dalam lomba yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur ini. Hal ini berarti dukungannya secara moril serta anggaran membuahkan hasil. Baik di ajang lomba maupun sebagai wahana peningkatan kualitas sumber daya manusia di desa yang dipimpinnya.
“Harapannya tentu menjadi juara satu. Lebih dari itu, kami semua berharap perpustakaan ini menjadi ajang belajar dan peningkatan kualitas masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo Dewi Wuri Handayani. Menurutnya, dengan terpilihnya Perpustakaan Desa Manuk sebagai nominator dalam loma tingkat provinsi yang akan berjenjang hingga tingkat nasional ini.
“Hal ini diharapkan akan menjadi inspirasi bagi desa-desa yang lain untuk membentuk dan mengelola perpustakaan desanya dengan baik, dan memupuk kesadaran bahwa perpustakaan itu penting. Untuk Desa Manuk tentu ini akan membawa kemajuan bagi warganya. Harapan yang lain, tentu nominator dari Ponorogo ini bisa menang,” ungkap Dewi sambil mengulas senyum. (kominfo/dist/Devi)