Yogyakarta (persepsi.co.id)– UKM dan pariwisata, sektor utama penopang ekonomi DIY yang juga terdampak Covid – 19 ini mendapatkan perhatian pemerintah. Kementerian Perdagangan memberikan perhatian dalam bentuk bantuan peralatan pencegahan penyebaran Covid -19 kepada pasar rakyat di DIY.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan RI, Agus Suparmanta, S.E. kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kamis (02/07) di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Penyerahan bantuan tersebut bertujuan untuk membantu membangkitkan lagi perekonomian DIY melalui industri perdagangan pasar rakyat. Hal itu karena pasar rakyat merupakan ujung tombak pemasaran UMKM, serta hasil bumi masyarakat. Sekaligus juga pusat kegiatan perekonomian berlangsung.
Menteri Agus mengungkapkan, pemberian bantuan ini adalah bentuk kepedulian terhadap lesunya kegiatan perekonomian di pasar rakyat. Melalui fasilitas pendukung protokol kesehatan yang diberikan kepada pasar rakyat DIY ini, diharapkan mampu merangsang kembali kegiatan perekonomian masyarakat.
“Bantuan ini merupakan kepedulian kita untuk memberikan pengarahan kepada mereka betapa pentingnya penggunaan masker, cuci tangan dan jaga jarak. Ini adalah strategi kita untuk menerapkan protokol kesehatan di pasar, sehingga ekonomi tetap jalan, tapi kesehatan juga terjamin,” jelas Menteri Agus.
Menteri Agus memaparkan, perekonomian Indonesia harus bangkit. Sendi-sendi perekonomian harus bergerak. Melalui dibukanya kegiatan aktivitas perdagangan, khususnya untuk pusat perbelanjaan dan pasar rakyat, maka secara otomatis, bisa menyalurkan hasil panen petani dan produk UMKM. Namun tetap dlaam pelaksanaanya, protokol kesehatan menjadi yang utama untuk dilkaukan. Bukan hanya sementara, namun untuk seterusnya, protokol kesehatan tetap dilakukan.
“Kita yakin perekonomian ini bangkit. Kebutuhan konsumsi ini kan mempengaruhi PDB (Pendapatan Domestik Bruto) kita yang sangat besar. Nah itulah yang menjadi peluang besar untuk mendukung kegiatan aktivitas perdagangan kita,” tutur Menteri Agus.
Menanggapi yang disampaikan Menteri Agus, Gubernur DIY mengungkapkan persetujuannya. Ekonomi DIY memang harus tumbuh meskipun masih pandemi. Karena tidak ada pilihan lain untuk membangkitkan ekonomi selain kembali menjalankan roda perekonomian sebagaimana mestinya. Dukungan dari kementerian memberikan semangat bagi Pemda DIY untuk bisa mengawal kegiatan perekonomian berbasis protokol kesehatan.
Sri Sultan menyapaikan, mempersilahkan seluruh sektor perekonomian untuk bisa beroperasi. Asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakan scan QR Code agar memudahkan tracing, Sri Sultan akan memberikan dukungan. “Silahkan membuka hotel, rumah makan, obyek wisata. Tapi tetap harus menggunakan protokol kesehatan,” ucap Sri Sultan.
Bantuan yang diserahkan oleh Kemnedag berupa APD, kacamata APD, Masker Medis, Hand Gloves, Face shield, cover shoes, seplemen, beras, minyak, sabun antiseptik, donasi uang, bilik antiseptik, wastafel cuci tangan, tangki air, masker, sarung tangan plastik, sarung tanfan lateks, dan sabun cair.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Perdagangan didampingi oleh Sekjen Kemendag, Dirjen PKN, dan beberapa pejabat eselon 1 dan 2 Kemendag. Sementara itu, Gubernur DIY didampingi oleh Wagub DIY KGPAA Paku Alam X, Sekda DIY Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji, serta Kepala OPD terkait di DIY