Update Covid-19 Ponorogo : Tambahan 2 Kasus Terkonfirmasi

PONOROGO (persepsi.co.id)
Berbagai upaya dan himbauan Pemerintah Kabupaten Ponorogo terkait penanggulangan covid-19 telah dilakukan, namun hal ini nampaknya masih harus terus ditingkatkan, utamanya peningkatan kesadaran dan kepedulian akan protokoler kesehatan covid-19.

Hari ini, Senin (6/7/2020) Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengabarkan bahwasannya ada penambahan dua kasus konfrim covid-19.

Pasien pertama yaitu anak laki-laki, usia 6 tahun, yang beralamat di Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman. Pasien ini merupakan anak pertama dari pasien nomor 44.

“Ia harus menyusul keluarganya yang sedang isolasi di Rumah Sakit, setelah hasil swabnya dinyatakan positif pada hari ini,” ungkap Bupati Ipong.

Sementara itu adiknya yang berusia 1 tahun saat ini juga sedang dirawat di Rumah Sakit karena tiga hari yang lalu sempat mengalami demam, adiknya juga sudah diambil swab akan tetapi hasil pemeriksaannya belum keluar.

“Semoga Allah segera memberikan kesembuhan untuk keluarga ini,” harap Bupati Ipong.

Untuk pasien kedua yaitu laki-laki, usia 17 tahun, asal Sidoarjo, pasien tersebut saat ini tercatat sebagai salah santri di salah satu Pondok Pesantren (ponpes) di Ponorogo. Pasien tersebut datang ke Ponpes pada tanggal 17 Juni 2020, saat ia datang tidak membawa surat keterangan pemeriksaan RDT. Pada tanggal 2 Juli 2020, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengabarkan bahwasannya bapak dari pasien tersebut yang berada di Sidoarjo dinyatakan positif covid-19, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo mengambil langkah untuk mengambil swab, dan hari ini hasilnya dinyatakan positif.

“Sekarang ini ia sudah diisolasi di Rumah Sakit, untuk pondoknya sendiri sedang melakukan tracing terhadap kontak eratnya, dan menghimbau semua yang kontrak erat dengan santri tersebut wajib melakukan isolasi,dan akan dilakukan rapid dan Swab. Untuk warga ponpes yang ada di dalam tidak diperkenankan untuk menerima tamu atau kunjungan untuk keperluan apapun kecuali pemenuhan kebutuhan pokok dan pelayanan, semua akan dilakukan pengawasan dan pemantauan ketat,” jelas Bupati Ipong.

Selain 2 pasien konfrim tersebut, Bupati Ipong juga menjelaskan bahwa dua pasien konfrim yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit, hari ini melanjutkan isolasi mandiri di rumah, mereka adalah kakak beradik santri Temboro yang berasal dari Desa Jabung, Kecamatan Mlarak. Dua anak tersebut sudah lebih dari 2 bulan menjalani perawatan di Rumah Sakit, saat ini kondisi mereka baik, tidak ada keluhan, dan terapi dari dokter hanya tinggal votamin saja.

“Dokter sudah mengijinkan dua anak ini untuk bisa melakukan isolasi mandiri di rumah, namun tentunya dengan berbagai syarat salah satu syaratnya harus isolasi mandiri dengan ketat,” urai Orang nomer satu di Ponorogo tersebut.

Perlu juga diketahui bahwasannya Bapak dari kedua anak tersebut juga di rawat di Rumah Sakit, namun 3 hari yang lalu bapaknya sudah dinyatakan sembuh. Mengingat mereka masih anak-anak, situasi isolasi di Rumah Sakit dalam jangka waktu yang sangat lama pasti akan mempengaruhi kondisi psikologis mereka dan akan bertambah berat jika tanpa adanya pendampingan dari orang tua.

“Setelah adanya musyawarah dengan keluarga dan satgas covid-19 Desa Jabung, atas dasar kemanusiaan, maka mereka berdua diijinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, dan untuk melihat perkembangan status kesembuhannya setiap lima hari sekali akan diantar ke Rumah Sakit untuk pengambilan swab, sampai benar-benar dinyatakan sembuh,” urainya.

Sedangkan 1 santri Temboro yang masih dirawat di Rumah Sakit saat ini masih dikoordinasikan dengan Satgas Covid-19 Pondok Temboro, untuk selanjutnya dilakukan isolasi di fasilitas isolasi yang disedialam oleh pondok.

Bupati Ipong berpesan kepada seluruh masyarakat Ponorogo sangatlah penting kita dalam meningkatkan kedisiplinan agar pandemi covid-19 ini segera teratasi, utamanya kepada seluruh Ponpes yang ada di Ponoeogo. Dimohon agar lebih hati-hati karena mengingat banyaknya santri yang berasal dari luar kota.

“Mari kita belajar dari kasus yang sudah terjadi, seperti cluster Temboro. Allah sedang menguji kita, dan musibah ini tidak pernah keluar dari skenerio dan ketentuan Allah. Namun sebagai manusia tentunya kita wajib berikhtiar. Saya tak bosan-bosan untuk meningatkan terus berdisiplin menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Kominfo/fdl/Devi)

Data kasus covid19 di kab. ponorogo per hari ini :
Total = 56
sembuh = 32
isolasi RS = 19
isolasi mandiri = 2
meninggal = 3