PONOROGO (persepsi.co.id)Pemerintah Provinsi Jatim, Polda Jatim, Pemkab Ponorogo, dan Kodim Ponorogo bersama jajaran pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor berkomitmen mengantisipasi penyebaran virus corona yang baru-baru ini menginfeksi beberapa santri yang berada di Pondok Modern Gontor 2.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat konferensi pers mengatakan Pemerintah Kabupaten Ponorogo bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Polda Jatim, Kodim dan Pimpinan Pondok Gontor mengambil beberapa langkah terkait kejadian tersebut.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni,saat konferensi pers
Pertama, Pemkab akan meningkatkan upaya tracing dan testing serta akan melakukan rapid test secara masif terhadap para santri dan ustadz Pondok Modern Gontor 2.
“Hari ini sudah kita mulai dengan RDT (Rapid Diagnostic Test) terhadap 300 orang yang terdiri dari 177 ustadz dan 123 santri Pondok Gontor 2,” ungkap Bupati Ipong, Kamis (9/7/2020).
Esoknya, pemkab juga kan melakukan RDT sebanyak 500 orang dan akan dilakukan secara bertahap. Sampai saat ini, 98 kontak erat kasus konfirmasi yang masih berada di pondok pesantren Gontor 2 dilakukan pemisahan dengan santri lain.
“jadi kepada wali santri diharap tetap tenang, pemkab bersama beberapa pihak akan berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Langkah terakhir yang akan diambil yaitu membagi jam belajar santri dengan cara 2 shift, tentunya mengurangi jam belajar dan kapasitas ruang, serta menerapkan protokol kesehatan. (Kominfo/fdl/Devi)