KAB. KARANGANYAR (Persepsi.co.id) – Air menjadi kebutuhan mendasar manusia. Kebutuhan akan air bersih dapat dipenuhi salah satunya dengan merawat mata air yang ada. Kementerian LHK mendukungnya dengan melakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) khususnya di kawasan hulu.
Dalam rangka peninjauan dan supervisi pelaksanaan RHL di lapangan, Menteri LHK Siti Nurbayabakar melakukan kunjungan kerja di wilayah kerja Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung (PDASHL) Solo, tepatnya di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar ,Sabtu (11/7).
Pada kunjungan kerja tersebut, Menteri Siti didampingi Wakil Menteri LHK Alue Dohong, Plt Dirjen PDASHL Hudoyo, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Wiratno, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Bambang Supriyanto, Kepala Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Agus Justianto, Plt. Staf Ahli Menteri Bidang Pangan Apik Karyana, dan Staf Khusus Menteri Bidang Konstitusional Masyarakat dan Kemitraan Kelik Wirawan. Turut hadir anggota Komisi IV DPR RI, Luluk Nur Hamidah.
“Kami jajaran pimpinan di KLHK melakukan kunjungan kerja ini untuk meyakinkan kerja lapangan dilakukan dengan baik oleh jajaran teknis. Dimulai minggu lalu ke Majalengka Jawa Barat, pekan ini di Jawa Tengah, dan rencananya minggu depan ke Jawa Timur,” tutur Menteri Siti.
Titik pertama yang dikunjungi yaitu bangunan konservasi tanah dan air (KTA) berupa Dam Penahan (DPn) di Desa Plumbon Karanganyar, yang termasuk wilayah sub DAS Samin. Bangunan KTA berfungsi sebagai penahan sedimen dan aliran air permukaan. Di lokasi ini, rombongan juga meninjau pemeliharaan Tanaman RHL Tahun-1 pada petak 47-1 seluas 9,81 ha, yang merupakan bagian dari RHL tahun 2019 seluas 750 Ha di Kabupaten Karanganyar.
“Kami juga menyediakan bibit berkualitas dan produktif sejumlah 1 juta batang setiap tahun,” tutur Plt. Dirjen PDASHL, Hudoyo. (*)