PONOROGO (Persepsi.co.id)Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengabarkan tentang update penanggulangan kasus covid-19 di Kabupaten Ponorogo. Bupati Ipong mengabarkan bahwasannya ada satu pasien positif covid-19 yang meninggal kemarin malam, Minggu (12/7/2020) yaitu pasien nomor 77 asal Desa Joresan, Kecamatan Mlarak.
Bupati Ipong, Senin (13/7/2020) mengabarkan bahwasannya semalam pukul 18:45 WIB, pasien positif covid-19 nomor 77 meninggal dunia setelah mengalami penurunan kesadaran. Semalam juga telah dimakamkan dengan protokol Covid-19 dengan melibatkan satgas Desa Joresan, Kecamayan Malayak, BPBD, Puskesmas, TNI dan Polri.
“Pasien ini merupakan istri dari pasien nomor 46 yang berasal dari Desa Joresan yang telah meninggal terlebih dahulu,” Ungkap Bupati Ipong.
Bupati menjelaskan dari hasil tracing terhadap pasien nomor 46 tersebut setelah dilakukan test swab didapat hasil istri dan anak perempuannya juga positif Covid-19. Sebelumnua istrinya tidak ada keluhan, namun memliliki riwayat penyakit diabetes mellitus dan hipertensi, sehingga dapat menhadi komorbid atau memperberat kondisi Covid-19nya.
“Kemarin pagi masih sadar, namun sore harunya dilaporkan kondisinya memburuk, kadar oksigen dalam darag terus menurun dan akhirnya meninggal,” jelasnya.
Hingga saat ini anak perempuannya masih dirawat di Rumah Sakit saat ini kondisinya baik dan semoga segera sembuh, sementara itu anak laki-lakinya masuh menunggu hasil PCR yang belum keluar dari BBLK.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Ponorogo kami ikut berduka cita dan almarhumah husnul khotimah dan semoha Allah memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditunggalkan,” katanya.
Sementara itu Bupati Ipong juga mengupdate terkait informasi penanggulangan covid-19 lainnya, yaitu mulai tanggal 13 Juli 2020 pukul 00:00 WIB Desa Panjeng, Kecamatan Jenangan dan Jalan Godang, Patihan Kidul di buka kembali isolasinya.
Hasil tracing dan testing yang sudah dilakukan Pemkab Ponorogo sebagai berikut :
Desa Panjeng :
45 orang dilakukan swab, didapatkan hasil 3 positif (Pasien no. 71, 72, 73) , sementara yang lainnya menunggu hasil dari BBLK
120 orang yang dilakukan Rapid Test, ditemukan 1 reaktif dan akan diambil swab hari ini dan besok.
Patihan Kidul:
24 orang dilakukan swab, didapatkan hasil 3 positif (Pasien no. 74, 75, 76) , sementara yang lainnya menunggu hasil dari BBLK
53 orang yang dilakukan rapid test, semuanya non reaktif.
Untuk kasus yang terjadi di PP Gontor 2, Pemkab melakukan berbagai upaya :
Hari ini Pemkab kembali melakukan rapid test terhadap 500 orang santri. Sebelumnya Pemkab juga sudah melakukan rapid test terhadap santri mulai Jum’at.
Dari hasil rapid test yang di lakukan Jum’at lalu, ada 9 orang santri rapid tesnya reaktif, dan hari ini akan dilakukan swab untuk pemeriksaan PCR terhadap 9 santri tersebut
Atas kesepakatan bersama antara Bupati, Gubernur, Kapolda, Pangdam, Dan Pimpinan Pondok, 11 orang santri yang kemarin dinyatakan positif, perawatannya dialihkan ke RS Darurat Indrapura Surabaya.
Tak hanya sampai disitu Pemkab juga mulai hari Sabtu kemarin, (11/7/2020) dan sebagian dilanjut hari ini tanggal 13 Juli 2020, dilakukan pemeriksaan rapid test pada 2.080 orang petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang dilaksanakan serentak di seluruh Kecamatan di Ponorogo, dalam rangka persiapan pilkada tahun 2020.
Bupati Ipong juga terus mengingatkan kepada masyarakat tentang disiplinnya protokol kesehatan karena kenaikan kasus covid-19 masih ada, saat ini Ponorogo maih dalam status zona orange yang artinya resiko sedang.
“Covid-19 ini belum ada vaksinnya, obat virus ini dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan bila berkatififas,” pungkasnya. (Kominfo/fdl/Devi)