Gubernur Minta Masjid Selalu Didisinfeksi

KAB. GARUT(Persepsi.co.id) Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, mengajak para masyarakat Jawa Barat untuk mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan, terutama nikmat kesehatan dan silaturahmi.

“Dua nikmat yang Allah berikan dan saat ini sedang Allah berikan ujian. Pertama, nikmat kesehatan. Hari ini kita menyadari betapa mahalnya menjaga dan mensyukuri nikmat kesehatan. Saya doakan semua sehat dan bebas atau jauh dari COVID-19,” ucap Kang Emil.

Nikmat kedua menurut Gubernur, yaitu nikmat yang sedang mendapatkan ujian dan ternyata kita selama ini terlalu meremehkan terhadap nikmat silaturahmi.

“Kita Lebaran kemarin tidak bisa mudik dan itu menandakan betapa mahalnya silaturahmi fisik yang selama ini mungkin kita kurang syukuri,” kata Gubernur, dalam Subling di Masjid Agung Garut, Kab. Garut, Minggu (19/07/20).

Gubernur mengaku, program Subuh Berjamaah Keliling (Subling) yang merupakan program keagamaan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa  Barat ini bisa kembali digelar untuk yang pertama sejak pandemi,  meski program ini digelar dengan protokol kesehatan Covid-19 di tempat beribadah antara lain pakai masker, cek suhu tubuh, dan jaga jarak.

“Saya sangat terharu karena pada dasarnya ini subuh berjamaah (keliling) pertama saya sebagai gubernur setelah empat bulan tidak bisa melaksanakan karena pandemi Covid-19,” katanya.

Gubernur menyatakan, penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 ini memiliki daya rusak dan daya tular yang tinggi, karenanya saat ini yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan mencegah dan melawan Covid-19.

“Kalau mencegahnya Tiga M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Melawannya, karena vaksin dan obatnya belum ada, hanya bisa dengan menyemprotkan disinfektan,” tuturnya.

Gubernur menambahkan, sesuai pesan Ketua Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla bahwa setiap hari masjid harus didisinfeksi, termasuk yang ada di Kab. Garut.

“Karena orang yang datang ke masjid bisa dari mana saja, kita tidak tahu riwayat perjalanan. Jadi, tolong seluruh masjid di Garut kalau bisa disediakan disinfektan dan disemprot setiap hari,” imbuhnya.

Gubernur menuturkan  bahwa, Subling ini menjadi sosialisasi sekaligus perwujudan edukasi dari Pemda Provinsi Jawa Barat agar masyarakat menjaga kesehatan dan tetap waspada terhadap Covid-19 di masa AKB.

“Inilah tugas pemerintah untuk terus melakukan edukasi dengan sabar kepada rakyat bahwa Covid-19 ini punya daya rusak dan tular luar biasa,” ujarnya. (Parno)