PONOROGO (persepsi.co.id) – DINAS Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo segera melakukan pekerjaan-pekerjaan infrastruktur begitu memasuki masa adaptasi kebiasaan baru pandemi covid-19 saat ini.
“Begitu kita memasuki masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) ini, maka pekerjaan yang sudah dijadwalkan langsung kita laksanakan. Memang harus mundur karena ada covid-19 ini ya. Semua harus ditunda. Saat semua pekerjaan ditunda dari Maret sampai akhir Juni kemarin itu, perencanaan dan berkas-berkas kita selesaikan. DED (Detailed Engineering Design) kita selesaikan,” ungkap Kepala DPUPKP Kabupaten Ponorogo Jamus Kunto Purnomo, Selasa (28/7/2020).
Seorang pekerja saat membasahi alat berat di salah satu titik di Ponorogo beberapa waktu lalu.
Sebenarnya DPUPKP sudah menyelesaikan perencanaan sebelum adanya covid-19. Sehingga, perencanaan dengan sejumlah penyesuaian di masa adaptasi kebiasaan baru bisa segera dilakukan dan bisa langsung dieksekusi.
Jamus mengatakan, pihaknya bisa mengebut pekerjaan-pekerjaan yang ada saat ini. Sebab, kebanyakan adalah pekerjaan jalan yang permesinannya sudah siap. Antara lain pembuatan atau perbaikan jalan dengan aspal hotmix dan pembuatan atau perbaikan jalan dengan rigid atau cor.
“Untuk yang aspal hotmix kan sudah bisa dikerjakan di mesin AMP (asphalt mixing plant) jadi dua atau tiga hari sudah bisa selesai untk tiap titiknya. Sedangkan untuk rigid (cor) ya sekitar satu pekan sampai 10 hari per titik lah,” terang Jamus.
Pembangunan jalan di salah satu daerah di Ponorogo beberapa waktu lalu.
Sebagian besar pekerjaan infrastruktur jalan yang dibangun ini berasal dari program Pemkab Ponorogo Rp300 juta per desa per tahun untuk jalan. Sehingga, panjang jalan yang digarap juga tidak terlalu panjang. Sekitar 200-an meter saja.
Sejak pertengahan Juli lalu, pekerjaan yang sudah diselesaikan telah mencapai 40-an titik, baik selesai 100 persen atau sekitar 50 persen. Jumlah pekerjaan jenis ini di seluruh Kabupaten Ponorogo mencapai 150 hingga 200 titik.
“Kita targetkan segera selesai di Juli ini. Di Agustus kan sudah mulai pembahasan perubahan APBD (P-APBD) sehingga kalau pekerjaan yang ada bisa kita percepat, maka kita tidak akan kesulitan menyelesaikan sisa pekerjaan di akhir tahun nanti,” pungkas Jamus. (kominfo/dist/Devi)