Wates, (persepsi.co.id) – Dalam rangka mengenalkan olahraga golf bagi masyarakat Kulon Progo, Persatuan Golf Indonesia (PGI) Kulon Progo melakukan audiensi dengan Bupati Kulon Progo berlangsung di ruang rapat Menoreh, kompleks Pemkab Kulon Progo, Rabu (5/8/2020).
Dihadiri oleh Asda I, Ketua Umum KONI Kulon Progo, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan, Sekda Kulon Progo, Perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika Kulon Progo, dan Perwakilan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
Pada pertemuan tersebut, PGI Kulon Progo yang baru terbentuk 14 Juli lalu mengenalkan pada Bupati dan para tamu yang hadir mengenai adanya Klub Golf pertama di Kulon Progo. Selain itu, juga dibahas mengenai program jangka pendek PGI Kulon Progo, diantaranya, melaksanakan event “Jogjakarta Interclub Tournament” pada 19 sampai 20 Agustus 2020 yang diikuti seluruh club Golf di Indonesia dengan jumlah peserta 130 golfer, event ini merupakan yang pertama di Indonesia yang diselenggarakan oleh PGI Kulon Progo.
Ketua PGI Kulon Progo, Ir. Hawari N. Tandjaya, MM menyampaikan keinginan mereka untuk mendirikan “Jogjakarta Golf Academy” yang ditujukan untuk memberikan pendidikan dini mengenai olahraga Golf di kalangan anak-anak Kulon Progo.
“Kita akan melakukan sosialisasi dan pengenalan olahraga golf dengan golf goes to school melakukan pendidikan, pembinaan dan bantuan bagi calon atlet junior Kulon Progo,” terangnya.
Adanya Jogjakarta Golf Academy ini menyasar anak-anak sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA yang ada di Kulon Progo untuk mencari bakat-bakat atlet yang akan dijembatani oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kulon Progo.
Sementara itu, Bupati Kulo Progo, Drs.H.Sutedjo menanggapi pemaparan Ketua PGI Kulon Progo, menurutnya PGI Kulon Progo ini memiliki komitmen yang baik untuk mengenalkan golf di kalangan masyarakat agar dianggap olahraga yang merakyat.
“Saya kagum akan visi PGI Kulon Progo yang belum genap satu bulan ini, menjadikan PGI Kulon Progo sebagai organisasi golf terbaik dan menjadi barometer bagi pembinaan golf di DIY, publik masih menganggap golf olahraga yang elit, visi PGI Kulon Progo akan merubah anggapan olahraga elit jadi merakyat. saya pikir kedepan peminat golf di Kulon Progo pasti makin banyak,” ujarnya.
PGI Kulon Progo juga akan memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo yang jatuh 15 Oktober 2020 dengan melaksanakan “Bupati Kulon Progo Cup 1” yang diikuti sekitar 150 Golfer se-DIY dan Jawa Tengah.
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Lapangan Merapi Golf Sleman, mengingat di Kulon Progo belum terdapat Lapangan Golf. Terkait hal tersebut, Sutedjo menyoroti lahan untuk pembangunan lapangan golf di Kulon Progo berada di barat Bandara YIA, Sutedjo mengusulkan wilayah di perbukitan menoreh atau seputar Kapanewon Kokap yang memiliki pemandangan menarik karena berbatasan langsung dengan pariwisata di Kulon Progo, seperti Waduk Sermo, Kalibiru dan Pule Payung.
Masih dalam kesempatan yang sama, Hawari juga menyampaikan keinginan bergabung dengan KONI Kulon Progo untuk menjadi salah satu cabang olahraga yang bisa dipertandingkan di berbagai event daerah ataupun provinsi DIY.
Ketua Umum KONI Kulonprogo, Bambang Gunoto mengatakan, berdasarkan AD/ART KONI persyaratan menjadi anggota KONI yang harus dipenuhi antara lain, memiliki akta pendirian, NPWP, alamat sekretariat yang jelas, serta memiliki anggota paling sedikit 2 klub. Setelah persyaratan terpenuhi, kemudian dapat mengajukan permohonan yang nantinya akan dirapatkan oleh anggota KONI.
Lebih Lanjut, Bambang berterima kasih kepada PGI Kulon Progo karena sekarang sudah terbentuk cabang olahraga golf di Kulon Progo, diharapkan dapat ikut mendukung, mendorong dan mengembangkan prestasi olahraga di Kulon Progo.
“Mudah-mudahan nanti bisa memberikan hasil terbaik untuk prestasi olahraga di Kulon PROGO,” pungkasnya. MC Kulon Progo/Lia/Fira.