SRAGEN ( persepsi.co.id) – Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati optimis kehadiran PKBS (Paseduluran Keluarga Besar Sragen) dapat mendorong potensi masyarakat daerah khususnya di desa-desa wilayah Kabupaten Sragen.
Hal itu diungkapkan Bupati Yuni saat meresmikan Kantor Sekretariat PKBS dan Pencanangan Sirkular Ekonomi Pedesaan yang berlangsung di Gedung Kartini Sragen, Rabu (5/8/2020).
Turut hadir Ketua pembina PKBS Sri Puryono, Ketua Umum PKBS Teddy Sujarwanto, Ketua DPRD kab. Sragen Suparno serta para pengusaha dan pengurus PKBS.
Pada kesempatannya, Bupati Yuni menegaskan bahwa Pemerintah daerah siap menjadi fasilitator serta mendampingi agar program yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Sragen dapat terlaksana dengan baik.
Diharapkan Bupati, PKBS dapat sejalan dengan pemerintah daerah agar tidak saling bertentangan dengan visi dan misi serta RPP yang telah disusun. Sampai saat ini sudah ada penambahan klaster uji coba yang dikembangkan diharapkan agar dapat serius demi kesejahteraan bersama.
“Bukan berarti PKBS mengabil alih sebagai patner pemerintah untuk mengembangkan misi. Bagaimana pun desa adalah bagian dari pemerintah Kabupaten Sragen sehingga PKBS menjadi konsultan untuk mengembangkan daerah masing-masing” ujar Bupati.
Bupati Yuni berharap agar uji coba klaster dibeberapa desa segera mendapat hasil yang baik sesuai dengan yang ditargetkan.
“Semoga ini berhasil dan sesuai dengan target yang disebutkan jangka pendek, menengah, jangka panjang mari kita berharap Jangka 3 bulan kedepan sudah ada hasilnya, dan jika sudah ada hasilnya ini berarti jangka menengah, jangka panjang sudah pasti ada hasilnya” lanjutnya.
Diresmikannya kantor sekretariat PKBS, Bupati berpesan agar dapat dimanfaatkan dan dirawat dgn baik. Diharapkan pula PKBS menjadi badan yang independen dan memberikan ruang pada LSM saling untuk berkembang memberdayakan masyarakat Kabupaten Sragen.
Sementara, Ketua Umum PKBS Teddy Sujarwanto mengatakan PKBS yang sudah didirikan tahun 1977 ini, sekarang punya tekad dan tujuan ingin meningkatkan ekonomi masyarakat Sragen dalam bentuk pemberdayaan daerah. Dengan berpegang teguh pada Pancasila sila-2 “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” ingin mewujudkan keberadaban di bumi Sukowati agar masyarakat sejahtera, menikmati air bersih, dan punya daya saing.
PKBS sebagai konsultan masyarakat dalam mengelola potensi daerah masing-masing, misalnya dalam bidang peternakan, perikanan, pertanian, pengembangan SDM dan bidangnya lainnya. Melalui perencanaan metode sirkular ekonomi agar dapat mempercepat pembangunan di pedesaan Sragen.
“Kami turun gunung, ke Sragen maksudnya kami dari desa akan kembali ke desa. Dengan tujuan kami ingin mempercepat pembangunan di pedesaan melalui sirkular ekonomi” terangnya.
Melalui metode sirkular ekonomi akan menciptakan ekonomi yang terus berputar sehingga tidak ada yang dibuang. Selain perberdayaan lingkungan daerah juga mengembangkan SDM masyakarat Sragen mengubah pola pikir kearah yang maju.
“Masyarakat bisa memanfaatkan limbah dari hasil kegiatan untuk dialihkan menjadi sebuah keuntungan. Pola pikirnya harus dirubah, mohon maaf makan kelengkeng kulit dan isinya jangan dibuang semua harus kita akomodir menjadinya uang, dari hal kecil insyaallah akan lebih banyak” tambah Teddy.
Ketua Pembina PKBS, Sri Puryono menghimbau agar kantor sekretariat dapat dibuat senyaman mungkin dan memaksimalkan apa yang ada oleh para pengurus PKBS. Pihaknya hadir ingin membangun Kabupaten Sragen menjadi lebih baik.
“Paseduluran keluarga besar Sragen ini adalah perkumpulan orang-orang Sragen awalnya dari temen-temen diluar Sragen seperti Jakarta, Sumatra, Kalimantan, dan Semarang saling menghubungkan ayo bangun Sragen bareng-bareng supaya lebih baik,” pungkasnya. (MY_DISKOMINFO/zlhn)