PONOROGO (Persepsi.co.id) – Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Kependudikan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) meluncurkan berbagai program untuk pelayanan prima terkait pencatatan sipil kepada masyarakat, salah satunya dengan peluncurkan program inovasi “GERTAK” (Gerakan Cetak) untuk Kartu Indentitas Anak (KIA). KIA ini merupakan identitas resmi sebagai bukti diri anak yang berusia kurang dari 17 tahun dan belum menikah.
Roman Amrouji, Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk, Disdukcapil Ponorogo mengatakan program gertak Ini kita luncurkan untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan, sehingga dengan diterbitkannya KIA masyarakat mudah dalam akses layanan publik.
Atas KIA untuk anak 0-5 tahun, bawah KIA untuk anak 5-16 tahun
“Manfaat dari kepemilikan KIA banyak yaitu sebagai identisas resmi anak, untuk proses administrasi di perbankan, yang mana saat ini, banyak orang tua sudah mulai membuatkan rekening tabungan di bank, meskipun anaknya belum genap berusia 17 tahun. Manfaat lainnya yaitu, KIA ini juga bisa digunakan sebagai pengakuan legalitas formal dari anak tersebut atau pelengkap akte kelahiran,” Ungkapnya, Senin (24/8/2020).
Amrauji juga mejelaskan sebelum adanya program gertak KIA capaian penduduk yang mempunyai KIA hanya 20 persen dengan total 45.149 anak. Sedangkan sudah diberlakukannya program KIA ini sampai 10 Agustus 2020 kemarin, meningkat 100 persen dengan total 93.346 anak.
Pegawai Disdukcapil saat melakukan input data kependudukan
“Dengan program gertak ini masyarakat tak perlu ke Disdukcapil, kita akan antar langsung ke depan rumah sesuai data penerbitan akta kelahiran yaitu umur 0-5 tahun, dengan pendistribusiannya melalui camat ke kepala desa, dan lembaga-lembaga yang sudah bekerjasama dengan disdukcapil, dan ini gratis tak berbayar,” jelasnya.
Amrauji berharap dengan program dari Pemerintah Kabupaten ini nantinya masyarakat bisa memanfaatkan sebaik mungkin dan bagi masyarakat yang belum mendapatkan KIA untuk segera membuat identitas bagi anaknya, sehingga dapat merasakan manfaatnya. (Kominfo/fdl/Devi)