Data Nasabah Mandiri Bocor, Tarigan Minta Pihak Bank Lakukan Investigasi

LABUHANBATU (Persepsi.co.id) – Diduga data Nasabah pemegang kartu kredit Bank Mandiri bocor, sehingga para pelaku penipuan dengan gampang mengkelabuhi nasabah Bank tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Atur Tarigan, Jum’at (04/09/2020), “saya merupakan salah satu korban penipuan yang dilakukan oleh orang yang mengatas namakan petugas dari Bank Mandiri Kartu Kredit,” katanya

“Awalnya saya dihubungi oleh orang yang mengaku petugas Bank Mandiri Kartu Kredit dengan menawarkan kenaikan pagu 100 %.

Sebelum melanjutkan pembicaraan terlebih mereka menyampaikan data – data saya mulai dari Nama, Alamat, tempat tanggal lahir, nomor dan jenis kartu kredit yang kita gunakan,” jelas Atur Tarigan.

Selanjutnya mereka menanyakan kepada saya apakah data yang mereka sampaikan sudah sesuai, karena datanya sesuai saya jawab sesuai.

Selanjutnya orang yang mengaku petugas Mandiri Kartu Kredit ini menanyakan kepada saya, kalau data sudah sesuai apakah bapak bersedia menerima proses kenaikan pagu 100 %, , karena mereka mengetahui data – data saya, sehingga saya yakin kalau mereka petugas Bank Mandiri Kartu Kredit dan saya menyampaikan setuju.

Selanjutnya orang yang mengaku petugas Bank Mandiri ini menyampaikan pihaknya  akan segera memproses kenaikan pagu kartu kredit  Tarigan sebesar 100% dan untuk proses selanjutnya pihaknya  harus menyesuaikan kembali data kartu Kredit Tarigan.

“Tolong lanjutkan angka yang kami sebutkan dibelakang kartu kredit bapak, kami akan menyebutkan 4 dijit dan bapak sebutkan 3 dijit lagi,” kata Tarigan menirukan perkataan penipu.

Setelah Tarigan sebutkan tiga dijit nomor yang ada dibelakang kartu kreditnya, pihak yang mengaku petugas Bank Mandiri ini menyampaikan “terimakasih atas partisifasinya.

“Kami akan segera meproses kenaikan pagu kartu kredit bapak, dalam waktu beberapa menit nanti kami kembali menghubungi bapak setelah ada kode verifikasi 6 dijit masuk melalui SMS handpone yang bapak gunakan,”

Tidak lama kemudian muncul SMS di HP saya nomor verifikasi 6 dijit, dan tidak lama kemudian pihak yang mengaku dari Bank Mandiri kembali menghubungi saya dan meminta nomor verifikasi tersebut, dan karena saya yakin ini petugas Bank Mandiri, saya pun menyampaikan nomor tersebut.

Tidak lama kemudian ada SMS dari Bank Mandiri yang berisi “terimakasih untuk trx kartukredit xxxx5590 IDR 23.380.000 di BUKALAPAK.COM Jakarta, jika trx tidak dikenal hub 14000”

“Karena saya merasa tidak ada melakukan transaksi di Bukalapak, dan terus terang selama saya pegang kartu kredit Bank Mandiri ini saya belum pernah melakukan transaksi online,” sebut A.Tarigan.

Melihat SMS tersebut Tarigan mengaku langsung menghubungi Call Mandiri 14000 dan menyampaikan kalau tidak ada melakukan transaksi di Bukalapak, sebelumnya ada dihubungi oleh orang yang mengaku petugas Bank Mandiri Kartu Kredit.

Pihak Mandiri menyampaikan benar ada transaksi di Bukalapak, kalau bapak tidak ada melakukan transaksi berarti ini dilakukan oleh pelaku penipuan, dan pihak mandiri menyebutkan akan meblokir dan mengganti kartu kredit saya.

Mengenai transaksi di Bukalapak, pihak mandiri menyebutkan akan segera dilakukan investigasi, dan saya disuruh untuk membuat surat sanggahan bahwa saya tidak ada melakukan transaksi di Bukalapak.com,” jelas Tarigan.

Tarigan melanjutkan dari kejadian ini saya yakin data – data saya yang ada di Bank Mandiri Kartu Kredit Bocor, saya sebagai nasabah Bank Mandiri berharap agar pihak Bank betul – betul melakukan investigasi atas permasalahan ini dan melibatkan pihak kepolisian.

Terus terang kami sangat percaya dengan Bank Mandiri sehingga kami mau menjadi nasabah di Bank ini, kalau kepercayaan masyarakat terhadap bank ini mulai berkurang, maka akan banyak nasabah yang pindah Bank, sehingga akan merugikan Bank itu sendiri, tegas Tarigan.(Rizal)