KOTA BANDUNG ( persepsi.co.id ) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan meminta para Gubernur, Pangdam dan Kapolda di 10 provinsi utama penularan Covid-19 untuk segera mengimplementasikan sistem monitoring perubahan perilaku yang sudah dibuat oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
“Kami mengharapkan agar operasi yustisi dan simpatik yang dilakukan lebih masif dan terarah, terutama menyasar tempat-tempat kerumunan dan klaster Covid-19.Masing-masing Pangdam dan Kapolda diberikan target minimal operasi harian yang harus dicapai,” ucapnya.
Luhut mengatakan, pemerintah akan memberikan penghargaan kepada Korem, Kodim, dan Koramil serta Polres dan Polsek di setiap provinsi yang dengan baik melaksanakan program operasi perubahan perilaku.
“Penghargaan ini bisa berupa dana pembinaan atau rekomendasi sekolah,” tegas Luhut, saat rapat koordinasi Operasi Perubahan Perilaku bersama sembilan gubernur melalui konferensi video, Senin (05/10/20), sore.
Menurut Luhut, yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) menuturkan pihaknya akan membangun sistem aplikasi monitoring dan pelaporan covid-19 dan gubernur, para personel aparat TNI, Polri dan Satpol PP yang bertugas di lapangan dapat memberikan laporan menggunakan sistem tersebut.
“Jakarta akan jadi model pertama, dilanjut
Provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Bali yang memiliki kasus covid-19 tinggi,” katanya.
Luhut menargetkan, tim ahli Kemenko Marves bersama Satgas Covid-19 akan selesai membangun sistem aplikasi monitoring dan pelaporan Covid-19 berbasis teknologi digital tersebut.
“Setelah sistem ini selesai dibangun, masing-masing Pangdam dan Kapolda akan diberikan target minimal operasi harian yang harus dicapai. Nanti ada panduan teknisnya,” imbuhnya. ( Satgas/Parno/Tanrawan )