KAYUAGUNG-OKI, Persepsi.co.id – Karena pada saat pelaksanaan di aula rapat kantor Kecamatan sebelumnya terjadi keributan, proses lelang lebak lebung dan sungai (L3S) Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ditunda dan dilanjutkan, Senin (30/11/2020) pagi.
Melalui pengawalan ketat dan pemeriksaan menyeluruh oleh anggota polisi dan Satpol PP OKI, para pengemin baru diperbolehkan masuk ke Ruang Rapat Bende Seguguk (RRBS) II Setda OKI untuk ikut andil dalam acara L3S yang digelar di ruangan tersebut.
Saat membuka kegiatan L3S lanjutan Kecamatan Pampangan ini, Asisten I Setda Kabupaten OKI Drs. H. Antonius Leonardo berharap agar kejadian yang terjadi sebelumnya tak terulang lagi, sehingga kali ini dapat berlangsung lancar, tertib dan aman.
“Kegiatan L3S Kecamatan Pampangan ini seharusnya sudah selesai, tetapi karena terjadi sesuatu hal sehingga dilanjutkan disini. Semoga dengan diadakan disini, peristiwa lalu tidak terulang lagi,” kata dia.
Jika tak berhasil mendapatkan objek lelang yang diinginkan disini, kata dia lagi, hendaknya para pengemin harus tetap berbesar hati, jangan lantas kecewa. Kan modalnya bisa dimanfaatkan pada usaha lainnya.
“Apa yang didapat pada hari ini, mudah – mudahan mendapat keberkahan, tidak hanya bagi para pengemin tetapi juga masyarakat sekitar,” tandas dia.
Kasat Pol PP Kabupaten OKI, Abdurrahman mengatakan, kita kerahkan 50 orang personel Satpol PP mengawal dan mengamankan jalannya kegiatan L3S lanjutan Kecamatan Pampangan yang hari ini sengaja digelar di RRBS II agar dapat berlangsung lancar dan tertib.
“Personel Satpol PP yang kita kerahkan ini untuk mengantisipasi terjadi hal – hal yang tidak diinginkan,” ujar dia seraya mengatakan, dalam kesempatan ini kita dibantu pihak kepolisian mengamankan terselenggaranya L3S lanjutan Kecamatan Pampangan.
Senada, Kapolsek Pampangan AKP Salbih Mukarom mengatakan, dari pihak kepolisian, kami di back up personel Polres OKI dan Polsek Kayuagung untuk mengawal dan mengamankan acara L3S lanjutan Kecamatan Pampangan yang dilaksanakan disini.
“Sebanyak 50 orang personel gabungan dari Polsek Pampangan, Polres OKI dan Polsek Kayuagung dikerahkan untuk mengawal berlangsungnya L3S lanjutan Kecamatan Pampangan yang digelar di RRBS II Setda Kabupaten OKI ini,” ungkap dia.
Untuk L3S Kecamatan Pampangan, jelas dia, total seluruhnya ada 63 objek, dan 45 objek telah terjual pada pelaksanaan yang dilakukan di aula rapat kantor Kecamatan Pampangan sebelumnya. Sisa 18 objek lagi yang belum terjual.
“Pada kegiatan L3S yang digelar di kantor Kecamatan Pampangan, total ada 63 objek. Setelah 45 objek terjual, lalu saat lelang lebak perumpung terjadi permasalahan. Saat itu para pengemin ribut, saling lempar kursi sehingga terpaksa L3S ditunda,” ungkap dia.
Namun jika permasalahan lebak perumpung telah selesai, kata dia lagi, artinya objek lelang yang belum terjual berjumlah 17 objek lagi. Dan pada kesempatan L3S yang digelar di RRBS II Setda OKI hari ini, kesemuanya akan dilelang kepada para pengemin.
Sementara itu, Camat Pampangan, Z Hendi mengungkapkan, bahwa permasalahan lebak perumpung sebelumnya memicu terjadinya keributan telah selesai dan terjual, sehingga ada 17 objek yang belum terjual dan akan dilelang pada kesempatan kali ini kepada para pengemin.
“Untuk objek lelang lebak perumpung, memang waktu itu memicu keributan, tetapi telah selesai dan terjual. Hari ini ada 17 objek yang dilelang kepada para pengemin, dan Alhamdulilah semua terjual,” pungkas dia. [Heri]