Kini Jasa Tanam Padi Jadi Profesi Menjanjikan

KLATEN(persepsi co.id)- Ketika sektor usaha lain sempoyongan terdampak pandemi, ternyata dunia pertanian terbukti tangguh dan tetap eksis. Salah satunya tenaga jasa tanam padi. Kini usaha satu ini kian menjanjikan dan dibutuhkan petani yang mulai meninggalkan model tanam padi konvensional beralih model dam.

Fakta ini dirasakan Agus warga Polodadi, Karanganom, Klaten. Pemuda 20 tahun ini memilih meninggalkan kerja di pabrik menekuni profesi sebagai penanam padi, biarpun bergelut lumpur yang penting halal.

“Saya merintis usaha ini sejak 5 tahun yang lalu. Dulu saya kerja pabrikan. Sehari kami dengan kelompok bisa menanam padi satu sampai dua patok. Biar kotor yang penting halal” terang Agus di kutip dari Tim Pemberitaan Dinas Kominfo pagi itu di sawah pinggir Desa Belang wetan, Klaten Utara, Klaten Sabtu (31/10/2020)

Agus yang sudah dikaruniai satu anak dan satu istri itu mengaku mematok tarif 550 ribu sampai 600 ribu per patok. Harga itu sudah termasuk bibit nya. Jadi petani tidak usah repot-repot membuat bibit.

“Satu patok sawah bisa diselesaikan tiga orang. Petani tidak susah repot-repot menyiapkan bibit padi, karena bayaran sudah terhitung dengan bibitnya” terang Agus.

Agus memilih tanam padi model dam. Pasalnya model ini bisa lebih cepat selesai. Selain jalannya maju, titik tanam sudah ditentukan dengan alat bantu. Jadi pematang sawah dibuat petak-petak kecil seperti mainan dam anak- anak tempo dulu. Sistim ini kata Ponimin juga sesuai anjuran pemerintah dengan model jajar legowo.

“Tarif itu sudah termasuk bibitnya. Yang penting sawah nya siap tanam. Petani tinggal menengok sawah,padi sudah ditanam. Padi yang kami tanam dengan pembibitan sistim keset jadi padi tidak mudah mati dan cepat menyesuaikan dengan tanah. Bagi yang membutuhkan jasa tam padi model dam bisa WA kami di nomor 08564141990” pungkas Agus.

Dinas Kominfo Klaten/zlhn

Sharing is Caring

Baca Juga

– Advertorial –

Berita Terpopuler