BOYOLALI (persepsi.co.id)– Gunung Merapi telah dinaikan status dari Waspada atau Level II menjadi Siaga atau Level III beberapa waktu lalu. Kondisi saat ini sudah terdapat warga dengan kategori kelompok rentan yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) III. Salah satu persiapan lain dengan mengevakuasi warga bila aktivitas Gunung Merapi meningkat.
Dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, pihaknya bersama sukarelawan sejumlah 200 orang dari berbagai unsur akan bersiaga di sekitar KRB.
“Seluruh relawan akan mendatangi posko lapangan di Kecamatan Selo untuk menerjunkan 200 personel terkait dengan siaga Gunung Merapi,” ungkap pria yang disapa Yoyok ini saat ditemui di kantornya, Kamis (12/11/2020).
Tugas dari para surelawan tersebut antara lain membantu distribusi logistik, membantu mengevakuasi masyarakat jika memungkinkan, membantu lalu lintas di jalur evakuasi, membantu di bidang kesehatan, dan lain sebagainya. Semua sukarelawan yang dikirim merupakan personel terbaik yang memiliki bidang keahlian tersendiri.
“Semuanya yang datang ke lokasi adalah yang berspesialis khusus dan sudah kita terapkan dari awal,” terangnya.
Sebanyak 20 posko yang berada di Dukuh Stabelan, Bakalan dan Sepi akan dijaga oleh sukarelawan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Sebelum mereka bertugas, terlebih dahulu menjalani rapid tes untuk memastikan tidak ada Corona Virus Disease (Covid-19) di tubuhnya.
“Masing-masing posko 10 orang dengan keahlian masing-masing,” ujarnya.
Disinggung mengenai waktu tugas sukarelawan, pihaknya menyampaikan akan berlangsung hingga 31 Desember 2020. Masing-masing personel akan digeser dari posko di lapangan dan posko induk. (dst/bas/zlhn)