PAGAR ALAM -(Persepsi.co.id)-Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni menandatangani prasasti napak tilas sejarah dan budaya, serta monumen perjuangan markas pejuang zaman penjajahan, bertempat di Dusun Gunung Agung Pauh Kecamatan Dempo Utara, Jumat (27/11/2020).
Walikota dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan dapat membangun, menggali, melestarikan dan memanfaatkan budaya dan sejarah Besemah Pagar Alam dalam pembangunan, khususnya kebudayaan dan peradaban Besemah, yang banyak mengandung nilai historis dan kearifan lokal.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengingat dan membangkitkan semangat perjuangan dan kebersamaan, gotong royong ditengah masyarakat. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, sehingga semangat persatuan, kepedulian gotong royong terus tumbuh dan meningkat di Kota Pagar Alam,” papar walikota.
Walikota mengajak masyarakat Kota Pagar Alam baik yang hadir dalam kegiatan tersebut, maupun masyarakat secara keseluruhan, agar bersama-sama bergandengan tangan untuk terus menggali, merawat, mempertahankan melestarikan dan mencintai seluruh aset kekayaan budaya dan peradaban Besemah di Kota Pagar Alam.
Kegiatan tersebut bertema “Dengan Napak Tilas Budaya dan Sejarah, Kita Lestarikan Budaya dan Peradaban Besemah Kota Pagar Alam” merupakan bentuk kerjasama Pemkot Pagar Alam melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dengan komunitas pecinta budaya megalit Margedipe serta Lembaga Adat setempat.
Akhir acara, walikota menyempatkan diri untuk menebar benih ikan nila, di lahan warga dusun tersebut yang dijadikan ladang menanam selada air. Hal tersebut dilakukan walikota untuk meningkatkan ketahanan pangan di masa pandemi Covid 19, serta menjalankan salah satu langkah Pemkot Pagar Alam dalam menghidupkan dan memanfaatkan sumber air, baik Tebat, kolam dan sungai, untuk ketahanan pangan dan peningkatan gizi masyarakat.(Elp)