JAKARTA (Persepsi.co.id) – Wabah Pandemi Covid-19 semakin mencekam berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi perkembangan penularannya. Kekhawatiran semakin bertambah, kemampuan Rumah Sakit kian terbatas oleh pasien covid.
Terkait hal itu, Laode Sulaeman selaku Kepala PPSDM KEBTKE menyampaikan bahwa di PPSDM KEBTKE selalu melakukan tracing berkala PCR/Swab, selain itu untuk pelaksanaan tugas ke luar kota telah diterapkan tes rapid “Antigen” sehari sebelum bertugas dan sehari setelah kepulangan.
“Saya juga selalu, menghimbau seluruh jajaran untuk melaksanakan 7M, yaitu:
#hilir (pertahanan perisai depan)
M1, mencuci tangan/ hand sanitizer;
M2, menjaga jarak/hindari kerumunan dan keramaian;
M3, memakai masker selalu;
#hulu (logistik dan imun)
M4, makan bernutrisi, minum susu dan vitamin/kuatkan imun;
M5, mencukupkan waktu istirahat/tidur;
M6, menjaga hati dan pikiran bahagia;
M7, meng-update terus informasi Covid-19 dan saling mengingatkan perkembangan yang ada agar dapat melakukan antisipasi lebih dini. Intinya 7M tersebut tidak hanya membentengi di “hilir”, namun juga memguatkan di sisi “hulu”, kata Laode. Rabu, 06/01/2021
Menurut Laode, untuk pelaksanaan tugas dan pekerjaan yang sifatnya dilaksanakan di kantor kondisi saat ini maksimal kehadiran 25%. Saat ini perkembangan IT sudah sangat maju, kita bisa bekerja dimana saja. Namun demikian karena posisi saya sebagai pengayom dan motivator teman, saya selalu menyempatkan diri utk Work From Home (WFO) dengan menerapkan prinsip 7M di atas. Kita atur jangan ada tugas-tugas yang mengharuskan mendadak harus ke kantor, namun semua terjadwal.
“Pertama dan paling prioritas, adalah kita harus menjadikan Protokol Kesehatan sebagai Prosedur Tetap (Protap) dalam semua kegiatan.
Kegiatan yg dilaksanakan dibagi menjadi 3 (tiga) jenis yaitu:
1. Kegiatan 100% online;
2. Kegiatan Blended Event (gabungan online dan offline);
3. Kegiatam 100% offline.
Komposisi dari berbagai kegiatan ini akan disesuaikan dengan perkembangan suasana pandemi. Tahap awal kegiatan nomor 1 dan 2 yg menjadi proporsi utama, kegiatan nomor 3 tetap dilaksanakan dan dapat ditingkatkan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku”, ungkapnya.
Selanjutnya, PPSDM KEBTKE tahun 2021 ini juga akan memperkuat kemitraan dengan berbagai stakeholder, termasuk memperbanyak kerja sama baik dalam negeri maupun mitra luar negeri. Disisi penguatan Sektor ESDM, berbagai perkembangan mutakhir kami akan terus pantau.
“Termasuk kemajuan pelaksanaan KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai) dan peningkatan porsi EBT pada Pembangkit”, jelas Laode.
Selain itu, Rizki Amalia selaku koordinator Tata Usaha menyampaikan bahwa saat ini PPSDM KEBTKE telah memilliki “Poliklinik Umum Asri Medika” yang telah dilengkapi fasilitas kesehatan (Perizinan sedang dalam proses), memiliki 1 Dokter Umum dan 1 Perawat yang membantu dalam memberikan layanan kesehatan.
“Pemanfaatan poliklinik saat ini untuk layanan kesehatan pegawai dilingkungan PPSDM KEBTKE, bagi pegawai yang dinyatakan positif covid disediakan tempat isolasi mandiri”, tutur Rizki.
PPSDM KEBTKE berkomitmen dan mendukung, pada zona Integritas untuk menuju WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani). Melalui “GOOD GOVERNANCE AND CLEAN GOVERNMENT”, ragam upaya peningkatan layanan dilaksanakan di semua lini.
Kami SIAP menjadi bagian dan Partner Terpercaya dalam pengembangan SDM Bidang Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.
PPSDM KEBTKE TANGGUH PENUH ENERGI!
kerja CEPAT, CERMAT, PRODUKTIF
Informasi pelatihan, sertifikasi, dan jasa umum:
Sdr. Akhir Setiadi (HP.0856-4985-8447), Sdr. M. Zuhud Andrya (HP.0819-0770-3764), Sdr. Zulfa (HP.0823-7604-1564), Sdr. Nico Juni Ferson (HP. 0811-8123-490) Sdr. Hari Zana (HP.0812-8110-2149), Sdr. Anggit (HP. 0852-8804-0600)
Email: informasi.ppsdmkebtke@esdm.go.id
Web http: //diklat.ppsdmkebtke.esdm.go.id
(SA)