Indramayu, (Persepsi.co.id) – Muhafidin M.Pd sebagai Calon Kuwu (Calwu) dengan nomor urut 3 di pemilihan kuwu (Pilwu) Desa Cidempet, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengangkat Visi Misi Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat (Bermartabat).
Selain Visi Misi Bermartabat, Calwu Desa Cidempet nomor urut 3 itu juga memaparkan sejumlah program unggulan dalam 100 hari pertama, jika ia terpilih dan menjabat sebagai Kuwu Desa Cidempet nanti.
“Untuk mewujudkan Bersih itu ada tiga program prioritas, yaitu peningkatan sarana dan prasarana aparatur (desa), peningkatan sumber daya aparatur, serta pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan,” ujar Muhafidin kepada Persepsi.co.id saat ditemui di rumahnya, usai menghadiri acara penyampaian Visi Misi Calwu Desa Cidempet, di kantor desa setempat. Rabu, (28/4/2021) malam.
Masih menurut Muhafidin, kemudian dari peningkatan kehidupan beragama atau Religius tadi, ada enam program prioritas, yaitu pembinaan keagamaan, pendidikan keagamaan, pembinaan wawasan kebangsaan, pengelolaan kekayaan budaya, kemudian pengelolaan keberagaman budaya, dan pembinaan politik.
Lanjut Muhafidin, dari peningkatan pelaksanaan pembangunan itu ada lima program prioritas, yaitu pemeliharaan rehabilitasi, peningkatan pembangunan jalan dan jembatan, pemeliharaan rehabilitasi, pembangunan infrastruktur sumber daya air, infrastruktur strategis penunjang sosial ekonomi pemerintahan.
“Terhadap terpenuhinya kebutuhan hidup layak, ini ada empat program prioritas yakni, peningkatan kesempatan kerja atau dibuat BLK juga bisa, kemudian kewirausahaan, rehabilitasi rumah tidak layak huni, dan peningkatan kedaulatan pangan,” ujarnya.
“Ini skala prioritasnya pertanian kita, kalau musim hujan petani itu sampai empat kali tanam di satu musim inikan tentu memberatkan petani khususnya. Kerugian-kerugian juga seperti apa dan belum ada perhatian dari pemerintah terkait dengan sarana prasarana pengairan menuju produktifitas pertanian. Kemudian juga advokasi untuk mencari solusi itu belum ada jadi campur tangan pemerintah ini belum maksimal,” imbuh Muhafidin.
Berikutnya, untuk budaya juga disini masyarakat merasa kehilangan terkait dengan budaya bangsa. Mapag Sri, kemudian adat istiadat ini juga menjadi skala prioritas untuk bisa dipelihara supaya tidak hilang.
“Ini sudah tidak terkikis lagi tapi hilang, oleh karena itu budaya juga menjadi skala prioritas,” ucap Muhafidin.
Muhafidin berharap masyarakat Desa Cidempet bisa merespon terhadap semua program yang akan dilakukan tersebut, sehingga bisa dikritisi bersama.
“Ayu bareng-bareng apakah program ini memang cocok, apakah program ini perlu dievaluasi, apakah program ini skala prioritasnya apa, kira-kira bisa dimusyawarahkan,” harap Muhafidin, Calon Kuwu Desa Cidempet nomor urut 3. (Candra)