Jakarta, (persepsi.co.id) – Konvensi Nasional Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), menandai pengukuhan Pengurus Pusat SMSI Masa Bakti 2024-2029 serta pelantikan Forum Pemred SMSI. Acara ini menandai awal masa jabatan kedua bagi Ketua Umum SMSI, Firdaus, yang kembali terpilih pada Kongres SMSI kedua.
Dalam sambutannya, Firdaus menyampaikan apresiasi mendalam kepada pengurus dan tokoh penting yang mendukung SMSI. Ia menegaskan pentingnya kebersamaan dan kerja sama dalam mengatasi tantangan yang dihadapi organisasi, terutama dalam konteks transformasi media di era digital.
“Media online kini telah menjadi konvensional. Kita harus siap beradaptasi dengan teknologi AI dan metaverse,” ujar Firdaus di Hall Dewan Pers. (26/9/2024)
“Keberagaman dan kebersamaan adalah kekuatan utama SMSI, meskipun sebagai organisasi yang relatif kecil,” tambahnya.
Firdaus tidak lupa menyinggung isu integritas, mengingatkan bahwa potensi korupsi dapat merusak organisasi dan berdampak pada level politik nasional.
“Kita harus menjaga integritas dan tidak membiarkan korupsi merajalela,” tegasnya.
Dalam perjalanan tujuh tahun SMSI, Firdaus mencatat bahwa organisasi ini lahir dari kegelisahan para mantan fungsionaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di seluruh provinsi. Sejak menjadi konstituen Dewan Pers pada 2020, SMSI telah berkembang pesat, dengan pengurus di tingkat kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Kunci sukses SMSI, menurut Firdaus, adalah koordinasi yang erat dengan berbagai pihak, termasuk militer dan Polri, serta kerja sama dengan Google News Initiative untuk meningkatkan kualitas media anggota di daerah.
“Walaupun kami tidak sekuat forum lain di Jakarta, kami adalah bagian dari Republik Indonesia, bukan musuh negara dan SMSI terus berkomitmen untuk berkontribusi positif bagi masyarakat.” tutup Firdaus.