Serang, (persepsi.co.id) – Kontingen Banten mencatatkan sejarah baru dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 di Aceh-Sumut dengan meraih 22 medali emas, 24 perak, dan 33 perunggu. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan PON Papua 2020, baik dari segi peringkat maupun persentase. Selasa 01 Oktober 2024.
Ketua KONI Banten, Edy Hariadi, mengungkapkan rasa bangganya. “Kami berhasil mencapai prosentase perolehan medali sebesar 20%, sebuah kemajuan yang mencerminkan peningkatan investasi di dunia olahraga,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dukungan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Banten sangat membantu persiapan kontingen. “Alhamdulillah, kami menerima anggaran enam hingga delapan bulan sebelum PON, sehingga tidak ada kendala dalam persiapan.”ucapnya.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Edy tetap optimis. “Dengan kerja keras semua pihak, kami berhasil meraih posisi sepuluh besar. Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi kami.”ungkapnya.
Terkait medali emas cabang binaraga yang awalnya ditarik, KONI Banten melakukan advokasi yang berhasil mengembalikan medali kepada atlet Rahmat Wijaya. “Kami berkomitmen untuk membela hak-hak atlet kami, dan hasil ini menunjukkan bahwa usaha kami tidak sia-sia,” jelas Haryadi.
Meskipun target awal adalah meraih 26 medali emas, KONI Banten tetap melihat pencapaian ini sebagai langkah positif. “Kami akan terus meningkatkan prestasi, mempersiapkan atlet dan program jangka panjang menuju event-event mendatang, termasuk Olimpiade 2032,” tambahnya.
“Dengan semangat dan dedikasi, KONI Banten siap melangkah lebih jauh, menjadikan pencapaian di PON sebagai awal dari kesuksesan yang lebih besar di masa depan,” Pungkasnya.