Tanjung Balai Karimun, (Persepsi.co.id) – Pada Triwulan I Tahun 2025, sebanyak 17.548 Warga Negara Asing (WNA) masuk ke Indonesia melalui Tanjung Balai Karimun.
Hal tersebut dikatakan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai Karimun, Dwi Avandho Farid pada saat gelar rilis capaian kinerja pada Triwulan I Tahun 2025.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan Keimigrasian, kami mencatat jumlah kedatangan WNA mencapai 17.548 orang sedangkan untuk keberangkatan WNA sebanyak 14.337, orang” kata Farid. Kamis, 24 April 2025.
“Namun, untuk kedatangan WNI sebanyak 57.889 dan keberangkatan WNI 49.238 orang,” lanjutnya.
Farid menjelaskan bahwa lalu lintas Kedatangan dan Keberangkatan WNI maupun WNA mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama pada Tahun 2024.
“Lalu lintas Kedatangan dan Keberangkatan WNI maupun WNA ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. Hal ini disebabkan karena adanya Hari Raya Idul Fitri 1446 H pada tanggal 30-31 Maret 2025,” jelas Farid.
“Dan pada periode Triwulan I Tahun 2024, kami mencatatkan jumlah kedatangan WNA mencapai 12.642, keberangkatan WNA 12.875, kedatangan WNI sebanyak 44.893 dan keberangkatan WNI 45.179 orang,” ujarnya.
Sedangkan terkait pengawasan perlintasan, Kantor Imigrasi Tanjung Balai Karimun juga telah melakukan penundaan keberangkatan bagi WNI dan juga melakukan penolakan kedatangan WNA ke Indonesia.
“Dari sisi pengawasan di perlintasan, kami mencatat penundaan keberangkatan WNI yang diduga akan bekerja sebagai PMI Non Prosedural, paspor rusak, maupun tidak memiliki tujuan yang jelas sebanyak 43 orang, dan penolakan kedatangan WNA sebanyak 6 orang karena alasan keimigrasian maupun namanya tercantum dalam daftar penangkalan,” ungkap Dwi Avandho Farid.