Panen Raya Porang, Kang Giri : “Mudah-Mudahan Komoditas ini menjadi Penggalan Ekonomi Masyarakat Ngrayun.”

PONOROGO(persepsi.co.id)Porang, jenis umbi-umbian yang kini jadi primodana ekspor komoditas pertanian. Salah satu kecamatan penghasil porang ialah Ngrayun. Kecamatan di sisi selatan Kabupaten Ponorogo ini merupakan salah satu penghasil porang terbesar di Ponorogo.

Komoditas naik daun ini diharapkan menjadi penggalan ekonomi masyarakat Ngrayun. Hal ini disampaikan oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam panen raya porang di Kecamatan Ngrayun Jumat (2/4/2021).

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat menyapa petani porang di Desa Temon

“Mudah-mudahan komoditas porang ini bisa menjadi penggalan ekonomi masyarakat yang ada di Kecamatan Ngrayun. Dan saya berterima kasih kepada petani porang, yang telah luar biasa yang membuat saya semakin cinta kepada tanaman ini,” ungkap Bupati Sugiri Sancoko yang akrab dipanggil “Kang Giri.”

Bupati Sugiri juga mengemukakan Pemerintah juga akan terus mendorong masa tanam sampai paska panen secara simultan, karena tanaman porang ini terdiri dari 2 musim tanam. Pemerintah nantinya akan membikin formula yang bisa membuat petani bisa menghitung produksi porang hingga 5 tahun kedepan aman secara harga.

“Karena tanaman porang ini terdiri dari dua musim tanam nanti pemerintah akan formulasikan, formulanya seperti apa nanti kami diskusikan dahulu, kita akan berbubuat nantinya porang Ngrayun ini menjadi andalan ekonomi Ponorogo,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Sugiri juga mengajak masyarakat Ngrayun untuk gotong royong. Harapannya dengan gotong royong, nawa darma nyata bisa terwujud dengan bagus, karena di dalam nawa darma nyata tersebut ada misi pertanian hebat.

“Mari kita tumbuhkan gotong royong di masyarakat dalam segala aktivitas. Dengan semangat gotong royong kita bangun ngrayun bersama-sama, dan menjadikan Ponorogo Hebat,” pungkas Bupati Sugiri (kominfo/fdl/Devi)

Sharing is Caring

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *