Jakarta, (Persepsi.co.id) – BPJS Ketenagakerjaan terus memperluas cakupan perlindungan bagi pekerja, khususnya di sektor informal yang rentan terhadap risiko kerja. Melalui kampanye edukasi dan sosialisasi, lembaga ini menekankan bahwa perlindungan sosial tidak hanya penting bagi pekerja formal, melainkan juga bagi musisi, penari, penulis, pedagang, pengemudi transportasi online, serta berbagai profesi lainnya.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Salemba, Brian Aprinto, menyampaikan masih banyak pekerja informal yang belum terinformasi akan pentingnya perlindungan jaminan sosial. “BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk semua Pekerja, bukan hanya pekerja kantoran atau formal, pekerja mandiri atau juga wajib dilindungi” ujar Brian, Jumat (29/8/2025).
Dengan iuran terjangkau mulai Rp 36.800 per bulan, pekerja informal bisa mendapatkan tiga program perlindungan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).
Menurut Brian, manfaat yang diberikan jauh lebih besar dibandingkan iuran yang dibayarkan, termasuk santunan bagi ahli waris dan kepastian jaminan hari tua. Untuk meningkatkan literasi pekerja informal, BPJS Ketenagakerjaan juga gencar melakukan sosialisasi langsung ke komunitas seni, pekerja pasar, dan kelompok pengemudi transportasi online.
Hingga Agustus 2025, jumlah pekerja informal yang terdaftar, baik secara mandiri maupun melalui komunitas, telah mencapai 8,6 juta orang di Indonesia. Sosialisasi ini turut diperkuat melalui iklan layanan masyarakat bertajuk “Andai Tau Duluan” yang ditayangkan di televisi serta kanal digital resmi BPJS Ketenagakerjaan, seperti YouTube, Instagram, dan Facebook. Kampanye tersebut membawa pesan bahwa pekerja tidak boleh menyesal karena terlambat mengetahui pentingnya perlindungan sosial.
Dukungan terhadap gerakan ini datang dari publik figur Andre Taulany. Dalam kunjungannya ke Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan, Andre mengajak pekerja seni dan informal untuk segera mendaftar. “Saya mau mengajak seluruh pekerja seni dan informal bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan manfaat yang luar biasa. Caranya gampang, tinggal masuk aja ke JMO (Jamsostek Mobile),” katanya.
Andre menilai, keikutsertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan bukan hanya memberikan perlindungan bagi pekerja, tetapi juga bagi keluarga dan orang-orang tercinta. “Jangan sampai menyesal dan merasa Andai Tau Duluan saat risiko kerja datang melanda,” tambahnya. Audiensi antara Andre Taulany dengan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan tersebut menjadi momentum untuk mengingatkan seluruh pekerja akan pentingnya jaminan sosial.
Sejalan dengan slogan Kerja Keras Bebas Cemas, BPJS Ketenagakerjaan menegaskan komitmennya agar seluruh pekerja Indonesia dapat bekerja lebih tenang dan nyaman.